
TGB Buka-bukaan Alasan Mundur dari Demokrat
Demokrat sempat akan memberi sanksi ke TGB karena mendukung Jokowi. TGB memilih mundur dari Demokrat.
Demokrat sempat akan memberi sanksi ke TGB karena mendukung Jokowi. TGB memilih mundur dari Demokrat.
TGB mengaku belum dihubungi oleh PDIP bahwa dia akan menjadi tim kampanye Jokowi. TGB akan maksimal mengkomunikasikan ke rakyat bahwa Jokowi layak 2 periode.
TGB mengatakan keputusannya mundur dari Demokrat tak terkait dengan dukungannya kepada Joko Widodo pada Pilpres 2019.
Gebrakan demi gebrakan datang dari TGB. Setelah mundur dari Partai Demokrat, TGB kini dinyatakan bakal ikut memimpin timses Jokowi.
Tuan Guru Bajang memutuskan mundur dari Partai Demokrat. Demokrat lalu berbicara tentang peluang TGB menjadi cawapres bagi Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"TGB itu kader utama, selain mantan Ketua DPD NTB, dia juga anggota majelis partai yang menentukan calon presiden dan cawapres," kata Hinca Panjaitan.
TGB mengaku telah mencoba menemui SBY, tapi sampai saat ini belum mendapat konfirmasi. Dia telah meminta waktu sejak 28 Mei 2018 tapi belum dapat lampu hijau.
Tuan Guru Bajang (TGB) disebut Tina Toon ideal menjadi cawapres bagi Presiden Joko Widodo di Pilpres 2019. TGB pun menanggapi dengan canda.
Ustaz Abdul Somad, kolega TGB sesama alumni Al-Azhar, meminta pendapat Ustaz Arifin Ilham soal dukungan TGB ke Jokowi. Apa kata Ustaz Arifin?
Dosen UIN Syarif Hidayatullah ini menilai politisasi identitas meningkat menjelang Pilpres 2019. TGB menjadi korban pertama dari politisasi identitas.