Daftar Lengkap Obat Sirup Aman dan Tak Aman dari Etilen Glikol

Daftar Lengkap Obat Sirup Aman dan Tak Aman dari Etilen Glikol

Tim detikHealth - detikBali
Senin, 24 Okt 2022 06:30 WIB
Bali -

Pemicu dua ratusan kasus gangguan ginjal akut misterius di Indonesia masih belum diketahui. Meski begitu, salah satu dugaan penyebabnya masih dikaitkan dengan pengonsumsian obat sirup yang tercemar Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG).

Dilansir dari detikHealth, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memperbaharui daftar obat-obatan yang aman dan tidak aman dari kandungan Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG). Hal itu menyusul setelah melakukan pemeriksaan terhadap 102 obat yang ditemukan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI di rumah pasien gagal ginjal akut.

"Sesuai Farmakope dan standar baku nasional yang diakui ambang batas aman atau tolerable daily intake EG dan DEG sebesar 0.5 ml/Kg berat badan per hari," kata Kepala BPOM RI, Penny K Lukito dalam konferensi pers, Minggu (23/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BPOM merinci, ada 23 obat yang dinyatakan bebas dari senyawa cemaran tersebut. Obat-obat tersebut tidak menggunakan empat pelarut yang dikaitkan dengan cemaran EG dan DEG, yakni Propilen Glikol, Polietilen Glikol, Sorbitol, dan/atau Gliserin/Gliserol.

"Kemudian dari 102 obat, ada empat produk yang tidak menggunakan empat pelarut tersebut, termasuk polietilen glikol, ada 23 produk yang aman," beber Penny dalam konferensi pers, Minggu (23/10/2022).

ADVERTISEMENT

Berikut daftar merk obat yang tidak menggunakan Propilen Glikol, Polietilen Glikol, Sorbitol, dan/atau Gliserin/Gliserol. Aman digunakan sepanjang sesuai aturan pakai:

  1. Alerfed Syrup (Guardian Pharmatama)
  2. Amoxan (Sanbe farma)
  3. Amoxicilin (Mersifarma TM)
  4. Azithromycin Syrup (Natura/Quantum Labs)
  5. Cazetin (Ifras Pharmaceutical Laboratories)
  6. Cefacef Syrup (Caprifarmindo Labs)
  7. Cefspan Syrup (Kalbe Farma)
  8. Cetirizin (Novapharin)
  9. Devosix Drop 15 ml (Ifras Pharmaceutical Laboratories)
  10. Domperidon Syrup (Afi Farma)
  11. Etamox Syrup (Errita Pharma)
  12. Interzinc (Interbat)
  13. Nytex (Pharos)
  14. Omemox (Mutiara Mukti Farma)
  15. Rhinos Neo drop (Dexa Medica)
  16. Vestein (Erdostein) (Kalbe)
  17. Yusimox (Ifras Pharmaceutical Laboratories)
  18. Zinc Syrup (Afi Farma)
  19. Zincpro Syrup (Hexpharm Jaya)
  20. Zibramax (Guardian Pharmatama)
  21. Renalyte (Pratapa Nirmala)
  22. Amoksisilin (-)
  23. Eritromisin (-)

Sementara itu, terdapat pula tujuh merk obat yang dipastikan aman pengonsumsiannya selama tidak melebihi dosis yang dianjurkan. Oleh karena itu, ketujuh merk obat tersebut kemungkinan bisa dipergunakan kembali oleh masyarakat.

"Ada juga tujuh produk yang telah dilakukan pengujian dan hasilnya dinyatakan aman," kata Penny.

Berikut daftar produk yang sudah dilakukan pengujian dengan hasil 'Aman Digunakan Sepanjang Sesuai Aturan Pakai':

  1. Ambroxol HCl Sirup (Kimia Farma)
  2. Anakonidin OBH Sirup (Konimex)
  3. Cetirizin Sirup (Sampharindo Perdana)
  4. Paracetamol Sirup (Mersifarma TM)
  5. Paracetamol Sirup (Kimia Farma)
  6. Paracetamol Sirup (Afi Farma)
  7. Paracetamol Drops (Afi Farma)

Daftar Tiga Obat Tercemar EG dan DEG

Sementara itu, berdasarkan hasil pengujian BPOM ditemukan tiga obat dengan merk yang sama tercemar EG dan DEG di atas batas toleran. Jika tidak segera dihentikan pengonsumsiannya, tentu akan mengganggu kesehatan dan meningkatkan racun dalam tubuh.

"Ada tiga produk yang telah dilakukan pengujian dan dinyatakan cemaran EG dan DEG melebihi ambang batas aman," lanjut Penny.

Halaman selanjutnya: daftar tiga obat tercemar EG dan DEG...

Daftar Produk yang Dinyatakan Mengandung Cemaran EG/DEG Melebihi ambang batas aman dan telah diumumkan pada 20 Oktober 2022:

  1. Unibebi Cough Syrup (Universal Pharmaceutical Industries)
  2. Unibebi Demam Drop (Universal Pharmaceutical Industries)
  3. Unibebi Demam Syrup (Universal Pharmaceutical Industries)

Jadi sejauh ini, BPOM baru mengonfirmasi 33 produk terkait aman atau tidak aman untuk digunakan. Sisanya tengah mereka teliti dan akan diumumkan secara bertahap.

"Masih ada sisa 69 lagi produk, masih dalam proses sampling dan pengujian, harapannya secepatnya akan kami keluarkan secara bertahap, tentunya yang aman bisa menjadi pilihan untuk segera dikonsumsi," pungkas dia.

Halaman 2 dari 2
(iws/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads