Vertical Garden Adalah: Kelebihan, Kekurangan, dan Cara Membuatnya

Vertical Garden Adalah: Kelebihan, Kekurangan, dan Cara Membuatnya

Agnes Z. Yonatan - detikBali
Senin, 19 Des 2022 14:38 WIB
Vertical Garden - Sistem wadah.
Foto: Unsplash.com/Cherry Laithang
-

Belakangan ini, banyak bermunculan istilah vertical garden di media sosial. Vertical garden sejatinya adalah tanaman yang disusun berbentuk vertikal guna menjaga keseimbangan lingkungan.

Vertical garden digunakan untuk membuat tempat yang sempit tetap terasa asri dan hijau.

Bagi kamu yang penasaran, mari belajar bersama-sama mengenai vertical garden ini, mulai dari pengertian, kelebihan, kekurangan, hingga cara membuatnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa Itu Vertical Garden?

Sesuai dengan namanya, vertical garden adalah tanaman yang disusun berbentuk vertikal untuk menjaga keseimbangan lingkungan. Dengan demikian, vertical garden mampu menciptakan iklim mikro yang spesifik di sekitarnya.

Definisi ini menurut jurnal Vertical Garden: Penghijauan untuk Mendukung Smart Living Kota Yogyakarta karya Aviana Vety Jayanti, Eko Priyo Purnomo, dkk.

Di daerah perkotaan dengan lahan yang semakin sempit, vertical garden menjadi kebutuhan yang penting. Beberapa manfaat taman vertikal ini adalah sebagai berikut.

  1. Menciptakan ruang hijau meskipun di area yang terbatas.
  2. Menciptakan lingkungan yang lebih indah dan alami.
  3. Mengurangi panas dari polusi udara.
  4. Meningkatkan kadar oksigen.
  5. Membantu meredam kebisingan perkotaan.

Kelebihan dan Kekurangan Vertical Garden

Vertical garden memiliki beberapa kelebihan dan kekurangannya. Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa kelebihan dan kekurangan vertical garden.

Kelebihan Vertical Garden

Dilansir dari e-paper Vertical garden yang diunggah Windi Mulyani melalui laman Academia, berikut beberapa kelebihan dari vertical garden.

1. Mengurangi Global Warming

Salah satu kelebihan vertical garden adalah untuk mengurangi pemanasan global.

Penyerapan radiasi sinar matahari oleh bangunan membuat suhu di dalam gedung jadi lebih tinggi. Taman vertikal membantu ruangan tetap sejuk dan hijau.

2. Sebagai Filter Udara

Dengan memasang vertical garden di dinding di luar bangunan, maka udara yang masuk akan disaring terlebih dahulu. Dengan demikian, udara di dalam ruangan akan tetap terjaga kebersihannya.

3. Sebagai Tempat Tumbuhnya Tanaman

Keterbatasan lahan di daerah perkotaan membuat kita sering kali kesulitan ketika hendak menanam tanaman.

Dengan adanya vertical garden, sejatinya kita tengah menyediakan lahan untuk berkembang biaknya berbagai jenis tanaman.

Tanaman pada vertical garden biasanya tidak terlalu membutuhkan tanah. Kebanyakan lebih membutuhkan air, mineral, cahaya matahari, dan karbondioksida untuk bertahan.

4. Perawatan Lebih Mudah

Untuk kamu yang ingin merawat tanaman tapi merasa tidak punya cukup waktu, vertical garden ini bisa jadi jawabannya. Perawatan tanaman vertical garden lebih mudah dibandingkan tanaman konvensional lho.

5. Estetika

Vertical garden dapat menambah kesan artistik dan estetika ketika diletakkan di suatu ruangan.

Untuk itu, mungkin kamu sering melihat vertical garden di banyak tempat seperti di hotel, restoran, kantor, showroom, dan lain-lain.

Kekurangan Vertical Garden

Selain kelebihan, vertical garden juga memiliki kekurangannya sendiri. Berikut beberapa kekurangan dari vertical garden.

1. Biayanya Tinggi

Biaya untuk bisa membuat vertical garden tidaklah murah. Beberapa komponen yang dibutuhkannya harus diimpor dari luar negeri karena tidak tersedia di Indonesia.

Untuk alasan inilah, vertical garden masih cukup jarang terlihat di tempat-tempat umum di Indonesia.

2. Kurang Kesadaran

Masih banyak masyarakat Indonesia yang tidak kenal dengan konsep vertical garden. Hal ini membuat konsep taman vertikal ini jarang diterapkan di Indonesia.

Padahal, vertical garden dapat menjawab permasalahan akan kebutuhan ruang hijau di area yang terbatas.

Contoh & Inspirasi Vertical Garden Sederhana

Bagi kamu yang berminat untuk membuat vertical garden sendiri di rumah, jangan khawatir.

Menurut buku Pedoman Cara Praktis membuat Taman Vertikal yang dikeluarkan oleh Kementerian Pertanian Indonesia, ini dia beberapa contoh vertical garden sederhana yang bisa kamu jadikan inspirasi.

Sistem Wadah

Vertical Garden - Sistem wadah.Vertical Garden - Sistem wadah. Foto: Unsplash.com/Cherry Laithang

Untuk kamu yang ingin membuat vertical garden sendiri, kamu bisa gunakan sistem wadah. Dalam sistem ini, pot disusun secara vertikal dan diisi dengan tanaman yang kamu inginkan.

Sistem ini memudahkan kamu ketika hendak mengganti tanaman. Setiap tanaman terpisah di wadahnya masing-masing sehingga tanaman lain takkan terganggu ketika kamu mau mengganti tanaman.

Sistem Prefabrikasi

Vertical Garden - Sistem prefabrikasi.Vertical Garden - Sistem prefabrikasi. Foto: Unsplash.com/Govind Krishnan

Vertical garden dengan sistem prefabrikasi dibuat dengan mengembangkan sistem rekayasa cetakan pada media khusus. Media yang digunakan ini harus ideal untuk pertumbuhan dan kesehatan dari tanaman.

Sistem prefabrikasi menghasilkan penampilan yang modern dan canggih, membuat halaman rumah semakin artistik.

Perawatannya juga mudah dilakukan, namun biaya pembuatan di awalnya memang lebih mahal dibandingkan sistem lainnya.

Sistem Teralis

Vertical Garden - Sistem teralis.Vertical Garden - Sistem teralis. Foto: Unsplash.com/Gavin McGruddy

Apabila tidak banyak ruang tersedia di rumah untuk membuat vertical garden, kamu bisa coba sistem teralis. Kamu tinggal memanfaatkan teralis, tangga, maupun pagar di rumah untuk menumbuhkan tanaman.

Susun tanaman sedemikian rupa agar terlihat estetik. Selain hemat ruangan, kamu juga bisa membuat halaman luar rumahmu jadi lebih hijau dan asri.

Sistem Hidroponik

Vertical Garden - Sistem hidroponik.Vertical Garden - Sistem hidroponik. Foto: Unsplash.com/Markus Spiske

Sistem hidroponik belakangan ini banyak diminati di Indonesia. Sistem ini memungkinkan tanaman tumbuh tanpa butuh terlalu banyak ruang karena tidak membutuhkan media tanah sama sekali.

Meski begitu, metode hidroponik ini memiliki sistem irigasi yang cukup rumit, sehingga penting untuk diperhatikan. Kamu bisa membuat tanaman hidroponik sendiri di rumah dengan bahan-bahan yang sederhana.

Sistem Kantong

Vertical Garden - Sistem kantong.Vertical Garden - Sistem kantong. Foto: Unsplash.com/Keszthelyi Timi

Selain sistem wadah, kamu juga bisa gunakan sistem kantong untuk vertical garden sederhana di rumah. Kantong banyak digunakan karena lebih murah dan praktis.

Biasanya, kantong yang digunakan adalah kantong berbahan geotextile non woven atau glasswool. Kamu bisa temukan bahan tersebut dengan mudah di pasar.

Salah satu kekurangan sistem ini adalah kantongnya yang cepat kering sehingga tanaman harus sering disiram.

Sistem DIY

Vertical Garden - Sistem DIY.Vertical Garden - Sistem DIY. Foto: Unsplash.com/Federica Galli

Terakhir, kamu bisa berkreasi sendiri untuk menyusun vertical garden impianmu. Gunakan bahan-bahan yang ada di sekitarmu seperti kabel, jala, dan palet, lalu buat rak khusus untuk menempatkan tanaman.

Hias vertical garden sesuai dengan keinginanmu dan buat secantik mungkin. Dengan berkreasi sendiri, vertical garden buatanmu dijamin unik dan tidak bisa ditemukan di mana-mana!

Cara Membuat Vertical Garden

Cara membuat vertical garden sendiri sebenarnya sangat sederhana. Asal kamu telah menyiapkan semua bahan-bahan yang dibutuhkan, maka vertical garden bisa cepat dibuat.

Berikut beberapa cara membuat vertical garden.

Cara Membuat Vertical Garden dengan Glasswool

Berikut langkah membuat vertical garden dengan glasswool.

  1. Siapkan frame yang terbuat dari baja ringan. Potong sesuai ukuran taman yang dibuat.
  2. Tempel frame tersebut pada tembok dengan baut.
  3. Lapisi frame dengan lapisan penahan akar berbahan polycarbonate, polypropylene, atau vinyl untuk mencegah air merembes ke dinding.
  4. Buat jahitan jelujur horizontal pada 2 lapis glasswool sesuai dengan jarak tanam yang diinginkan.
  5. Pasang glasswool tersebut di depan lapisan penahan akar.
  6. Sayat lapisan glasswool paling depan untuk dibuat sebagai kantong untuk menanam tanaman. Atur jarak antar lubang sekitar 12-15 cm.
  7. Atur sistem irigasi, baik manual maupun otomatis.
  8. Masukkan tanaman yang akarnya sudah dibungkus dengan rockwool atau cocopeat ke dalam kantong.
  9. Lakukan perawatan secara rutin.

Cara Membuat Vertical Garden dengan Pot

Berikut langkah membuat vertical garden dengan pot.

  1. Siapkan kerangka frame yang akan dijadikan tempat untuk meletakkan pot. Frame bisa terbuat dari logam atau susunan bata merah.
  2. Siapkan wadah pot sesuai dengan yang diinginkan.
  3. Isi pot dengan media tanam (seperti tanah, sekam, dan pupuk kandang atau kompos dengan perbandingan 1:1:1). Pastikan kurang lebih 3 cm dari bagian atas pot kosong.
  4. Siapkan tanaman sesuai dengan yang diinginkan.
  5. Tanam tanaman di dalam pot dengan posisi leher akar sejajar dengan permukaan media.
  6. Susun pot yang sudah terisi tanaman pada frame. Beri sedikit ruang bagi tanaman untuk tumbuh.
  7. Lakukan perawatan secara rutin.

Cara Membuat Vertical Garden dengan Botol Bekas Air Mineral

Berikut langkah membuat vertical garden dengan botol bekas air mineral.

  1. Siapkan botol bekas air mineral, potong bagian bawahnya.
  2. Buat lubang di tengah-tengah botol secara horizontal.
  3. Buat pula lubang-lubang kecil di bagian tutup botol untuk sirkulasi air.
  4. Isi botol dengan tanah, pastikan ketinggian tanah jangan sampai sama dengan lubang yang dibuat di tengah-tengah sebelumnya.
  5. Tanam tanaman yang diinginkan melalui lubang di tengah botol.
  6. Susun botol-botol yang telah terisi tanaman dengan cara ditumpuk.
  7. Letakkan di tempat kosong untuk memperindah ruangan.
  8. Lakukan perawatan secara rutin.

Cara Membuat Vertical Garden dengan Green Facade

Vertical garden tipe green facade biasanya ditanam langsung pada permukaan tanah atau pada planter box plastik. Dari permukaan tanah, tanaman kemudian tumbuh menempel pada bidang vertikal seperti dinding atau pagar.

Untuk lebih jelasnya, berikut langkah membuat vertical garden dengan Green Facade di rumah.

  1. Untuk rumah, green facade biasanya ditanam langsung di tanah yang dekat dengan bidang vertikal seperti dinding.
  2. Tembok-tembok yang keras perlu dilapisi dengan kawat agar tanaman bisa merambat.
  3. Di tanah, siapkan lubang tanam dengan jarak sesuai jenis tanaman yang dipilih.
  4. Isi lubang tanam dengan media tanah dan bahan organik perbandingan 3:1.
  5. Siapkan tanaman sesuai dengan yang diinginkan.
  6. Tanam tanaman di dalam pot dengan posisi leher akar sejajar dengan permukaan media.
  7. Tempelkan ranting atau batang tanaman ke tembok dengan menggunakan kawat yang menempel di permukaan tembok.
  8. Susun pot yang sudah terisi pada frame, beri ruang untuk tanaman bertumbuh.
  9. Ikat salah satu cabang tanaman ke frame agar tetap menempel.
  10. Lakukan perawatan secara rutin.

Berikut langkah membuat vertical garden dengan Green Facade di bangunan bertingkat.

  1. Untuk bangunan bertingkat, green facade biasanya ditanam di wadah planter box dan diletakkan di lantai 1.
  2. Tembok-tembok yang keras perlu dilapisi dengan kawat agar tanaman bisa merambat.
  3. Siapkan lubang tanam pada lantai dasar dan pada lantai berikutnya, siapkan wadah pot dengan ukuran sesuai jenis tanaman yang dipilih.
  4. Isi wadah pot dengan campuran tanah, sekap, dan pupuk kandang perbandingan 1:1:1. Sisakan 3 cm dari bagian atas pot kosong.
  5. Siapkan tanaman sesuai dengan yang diinginkan.
  6. Tanam tanaman di dalam pot dengan posisi leher akar sejajar dengan permukaan media.
  7. Tempelkan ranting atau batang tanaman ke tembok dengan menggunakan kawat yang menempel di permukaan tembok.
  8. Susun pot yang sudah terisi pada frame, beri ruang untuk tanaman bertumbuh.
  9. Ikat salah satu cabang tanaman ke frame agar tetap menempel.
  10. Lakukan perawatan secara rutin.

Berapa Biaya Membuat Vertical Garden?

Lantas, apa biaya untuk membuat vertical garden itu mahal? Dikutip dari situs jasa pembuatan vertical garden, biaya pembuatan taman vertikal adalah sekitar 1,7 juta sampai 2 juta per meter perseginya.

Apabila luas taman vertikalnya kurang dari 5 meter persegi, maka harganya juga bisa lebih mahal.

Harganya yang mahal ini dikarenakan beberapa komponen yang dibutuhkan tidak tersedia dalam negeri sehingga harus dilakukan impor.

Selain itu, tidak sembarang tanaman bisa ditanam di vertical garden. Tanaman pengisi vertical garden haruslah tanaman khusus yang perawatannya mudah, sehingga harganya kadang-kadang bisa sangat mahal.

Apa Saja Jenis Tanaman yang Cocok untuk Vertical Garden?

Tidak semua tanaman cocok ditanam di vertical garden. Berikut ini beberapa jenis tanaman yang cocok ditanam untuk vertical garden, baik untuk tanaman outdoor maupun indoor.

1. Tanaman Outdoor

Tanaman outdoor yang dipakai sebagai vertical garden biasanya tahan terhadap paparan cahaya dan tahan polusi. Jenis tanaman yang digunakan antara lain sebagai penutup, semak, dan tanaman memanjat.

Tanaman outdoor yang banyak digunakan sebagai penutup vertical garden adalah sebagai berikut.

  • Cendrawasih
  • Adam Hawa
  • Sutra Bombay
  • Nanas
  • Sablo Laut
  • Pandan Afrika
  • Lili Brazil
  • Lili Paris
  • Lili Alang Putih
  • Lili Alang Hijau

Tanaman outdoor yang banyak digunakan sebagai tanaman semak adalah sebagai berikut.

  • Lantana
  • Soka Singapura
  • Walisongo
  • Philo Brekele
  • Air Mancur
  • Ekor Kucing
  • Aralia
  • Bleeding Heart
  • Bunga Pukul Delapan
  • Bunga Pukul Empat
  • Bunga Udang

Jenis tanaman memanjat yang banyak digunakan sebagai tanaman outdoor vertical garden adalah sebagai berikut.

  • Air Mata Pengantin
  • Lee Kuan Yew
  • Dollar-dollaran
  • Thunbergia
  • Passifflora
  • Asparagus
  • Nona Makan Sirih
  • Sirih Gading
  • Bunga Telang
  • Janda Bolong
  • Monstera

2. Tanaman Indoor

Tanaman indoor yang dipakai sebagai vertical garden biasanya tidak membutuhkan terlalu banyak sinar matahari. Jenis tanaman yang digunakan antara lain sebagai penutup, semak, dan tanaman memanjat.

Tanaman indoor yang banyak digunakan sebagai ground cover plant adalah sebagai berikut.

  • Nanas
  • Begonia
  • Paku Sarang Burung
  • Pakis Kelabang
  • Pakis Krol
  • Anemone
  • Bakung
  • Agapanthus
  • Bayam
  • Calatea

Tanaman outdoor yang banyak digunakan sebagai tanaman semak adalah sebagai berikut.

  • Philodendron
  • Dracaena
  • Hanjuang
  • Suji Hijau
  • Heliconia
  • Kamelia
  • Lilin Emas
  • Pacar Air
  • Limonium
  • Mirten
  • Mimulus

Jenis tanaman memanjat yang banyak digunakan sebagai tanaman outdoor vertical garden adalah sebagai berikut.

  • Sirih Gading
  • Philo Brekele
  • Air Mata Pengantin
  • Asparagus
  • Sirih Keraton
  • Kembang Api
  • Kuku Macan
  • Kerudung Pengantin
  • Melati
  • Ranggis
  • Patrea

Itulah dia beberapa hal seputar vertical garden, mulai dari pengertian, kelebihan, kekurangan, hingga cara membuatnya yang tepat.

Apa kamu tertarik untuk mulai membuat vertical garden milikmu sendiri di rumah?




(khq/inf)

Hide Ads