Pemilik Ayuterra Resort Linggawati Utomo melaporkan kontraktor lift. Ini merespons tragedi lift maut yang menewaskan lima orang karyawan Ayuterra Resort, Desa Kedewatan, Ubud, Gianyar, Bali, pada Jumat (1/9/2023).
Linggawati mengaku melapor ke Polda Bali pada Minggu (10/9/2023) dengan nomor laporan LP/B/501/IX/2023/SPKT/Polda Bali. Pelapor atas nama Vincent Juwono (suami Linggawati) dan terlapor bernama Mujiana yang merupakan kontraktor lift.
Linggawati melaporkan Mujiana atas dugaan tindak pidana penipuan sebagaimana diatur dalam Pasal 378 KUHP. Linggawati mengakui lift di resor miliknya semula memiliki tiga tali sling baja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia lantas menginginkan lift di-upgrade, sehingga bisa mengangkut lebih banyak orang.
"Jadi awalnya, dari kontraktor pertama, terdapat tiga sling, tapi modelnya counterweight. Ada naik, ada turun. Lalu, karena bertambahnya kamar pada waktu itu saya minta lift dapat mengangkut delapan orang," urai Linggawati saat konferensi pers di Denpasar, Minggu.
Permintaan tersebut disanggupi Mujiana, kontraktor yang saat itu terpilih menggarap perbaikan lift. Bahkan, Mujiana menjamin bisa mengangkut lebih dari yang diminta Linggawati.
"Saat itu dia (kontraktor) mengusulkan konsep lift di salah satu resort di daerah Ubud yang menggunakan satu sling dengan menunjukkan videonya," ujar Linggawati yang ditemani keluarga dan kuasa hukumnya.
Namun, saat itu Linggawati tidak mengecek kebenaran pengerjaan lift oleh kontraktor. Dia mengaku percaya atas saran menggunakan satu sling karena merasa kontraktor memiliki lisensi pengerjaan lift inklinator.
"Pernah saat itu ke Bapak (suami Linggawati) mengaku pernah bekerja di perusahaan lift besar di Jakarta, akhirnya dari beberapa bukti yang ditunjukkan kami, yakin dia (kontraktor) seorang yang profesional," tutur Linggawati.
detikBali mencoba meminta keterangan dari Mujiana selaku terlapor. Namun, sampai artikel ini diterbitkan, tidak bisa dihubungi.
Sebelumnya, Kepolisian Resor (Polres) Gianyar mengungkap hasil pemeriksaan sejumlah saksi terkait insiden lift maut yang menewaskan lima karyawan di Ayuterra Resort, Ubud, Gianyar, Bali. Kepada polisi, pihak kontraktor dan teknisi lift di Ayuterra Resort menyebut pemilik resort meminta agar lift tersebut hanya menggunakan satu tali sling.
Kapolres Gianyar AKBP I Ketut Widiada membenarkan bahwa pada 2019 lift outdoor di Ayuterra Resort menggunakan lebih dari satu tali sling. Foto kondisi lift dengan lebih dari satu tali sling itu sempat viral di media sosial.
"Jika dilihat yang beredar di medsos, memang kita lihat di TKP pada tahun 2019 (lift di Ayuterra Resort) lebih dari satu tali sling dan saat kejadian hanya satu tali sling," kata Widiada, Rabu (6/9/2023).
Menurut keterangan teknisi lift, Widiana melanjutkan, per tali sling dapat mengangkat beban 400 kilogram. Jadi, dengan tiga tali sling, lift tersebut seharusnya mampu mengangkat beban mencapai 1,2 ton.
Namun, saksi menyebut pemilik resort meminta agar lift tersebut tidak menggunakan terlalu banyak tali sling. Akhirnya, teknisi pun memasang hanya satu tali sling sesuai permintaan pemilik resort. Adapun, kekuatan satu tali sling itu diklaim sudah setara dengan beban 1,8 ton.
"Belum bisa dipastikan juga satu tali sling yang diklaim dapat menahan beban 1,8 ton itu tak menjadi pemicu kecelakaan lift," imbuh Widiana.
(hsa/gsp)