Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memastikan Bali tetap aman untuk dikunjungi oleh turis. Hal ini diungkapkan setelah adanya pasangan suami istri (pasutri) dari Inggris yang mengaku dirampok di kawasan Legian, Kuta, Bali.
Sandiaga meminta agar wisatawan tidak boleh ada keraguan untuk datang ke Bali, sebab Bali tetap aman. "Di saat ada berita tentang tindakan kejahatan di Bali, saya dengar 5 sampai 10 tindakan kejahatan di Eropa," katanya, dalam acara The Weekly Brief with Sandi Uno (WBSU), Senin malam (13/11/2023).
Sandiaga menceritakan pengalamannya saat kunjungan di London untuk acara World Travel Mart beberapa waktu lalu. Saat itu, kata Sandi, ada kasus pencurian, pemecahan kaca mobil, hingga perampokan di Paris.
"Jadi, tindak pidana kriminal ada di mana-mana. Untuk di Bali sendiri tingkatnya masih sangat rendah," ungkapnya.
Sandiaga mengatakan akan melakukan koordinasi terkait penegakan hukum serta pencegahan agar kasus pencurian di Legian tak terulang kembali.
"Untuk yang berwisata bukan hanya di Bali, dimana pun, mohon berhati-hati dan mohon gunakan kewaspadaan tertinggi karena ancaman itu ada dimana-mana," imbuhnya.
Sandiaga ingin membuktikan bahwa dengan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat akan menghasilkan sebuah kegiatan wisata yang aman, nyaman. dan menyenangkan.
Sebelumnya, pasutri asal Newport, Inggris, bernama Robert Kirwin dan Rebecca Hollis dirampok di Jalan Padma Utara, sebelah Hotel Ibis Styles, Legian, Kuta, Bali, Selasa (7/11/2023) pukul 21.00 wita. Akibatnya, pasutri tersebut kehilangan perhiasan senilai Rp 570 juta.
Simak Video "Video: Momen Liburan Sandiaga di AS Setelah Tak Lagi Jadi Menparekraf"
(nor/iws)