Sosok Bharada Bonifasius, Anggota Brimob yang Gugur Ditembak KKB Papua

Sosok Bharada Bonifasius, Anggota Brimob yang Gugur Ditembak KKB Papua

Simon Selly, Yufengki Bria - detikBali
Kamis, 23 Nov 2023 11:12 WIB
Anggota Brimob NTT gugur ditembak KKB di Intan Jaya.
Bharada Bonifasius Jawa gugur tertembak anggota KKB di Intan Jaya, Papua Tengah. (Foto: Dok. Polda NTT)
Kupang - Bharada Bonifasius Jawa gugur tertembak anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Intan Jaya, Papua Tengah. Anggota Brimob Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) itu tertembak saat Polres Intan Jaya dan pasukan Satuan Tugas (Satgas) Damai Cartenz sedang melakukan pengamanan di Distrik Titigi, Papua Tengah, Rabu (22/11/2023).

Lantas, bagaimana sosok Bharada Bonifasius di mata keluarganya?

Kepergian Bonifasius menyisakan kesedihan yang mendalam bagi keluarga. "Awal dengar kabar saya tidak percaya, saat mendengar dan melihat langsung foto bahwa almarhum telah meninggal dunia. Saya telepon ke kampung semua sudah menangis," tutur Paman Bharada Bonifasius, Yoseph Marianus Dolu, sembari menitikkan air mata, Rabu malam.

Yoseph terakhir kali berkomunikasi dengan keponakannya itu pada Senin (20/11/2023). Saat itu, Bonifasius sedang berulang tahun ke-22.

"Korban menghubungi terakhir saat ulang tahunnya kemarin dulu dan saya sempat sampaikan hati-hati di sana," ujar Yoseph.

Yoseph menuturkan Bonifasius merupakan anak sulung dari empat bersaudara. Keluarganya kerap memanggil Bonifasius dengan sebutan Boy.

"Anaknya penurut dan pekerja keras. Dia juga tidak pernah membantah dengan orang yang lebih tua," imbuh Yoseph.

Bonifasius menjadi polisi sejak 2021. Pria yang hobi bermain sepakbola itu sempat bertugas Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) dan Kabupaten Kupang sebelum akhirnya dikirim ke Papua.

Gugur Ditembak KKB di Intan Jaya Papua

Kabid Humas Polda NTT Kombes Ariasandy mengungkapkan kronologi gugurnya Bonifasius akibat tertembak anggota kelompok KKB di Intan Jaya, Papua Tengah. Selain Bonifasius, satu prajurit lagi, Bharatu Rani Seran (31), terluka.

Ariasandy menuturkan peristiwa itu berawal saat Polres Intan Jaya dan pasukan Satuan Tugas (Satgas) Damai Cartenz sedang melakukan pengamanan di Distrik Titigi, Papua Tengah, Rabu, sekitar pukul 08.20 WIT. Dalam kontak tembak itu, Ariasandy melanjutkan, Bonifasius asal Kabupaten Bajawa, NTT, tertembak di bagian bahu kirinya hingga tewas.

Sedangkan, Rani, warga Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT, mendapat tembakan pada paha kirinya. Beruntung, dia selamat. Selanjutnya, kedua korban pun langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Sugapa untuk penanganan medis.

"Saat ini jenazah Bonifasius sudah dievakuasi ke Timika untuk selanjutnya dibawa ke Kupang," kata Ariasandy, Rabu.

Ariasandy mengungkapkan jenazah Bharada Bonifasius dijadwalkan tiba di Bandara El Tari Kupang, NTT, pada Jumat (24/11/2023). Jenazah juga akan disemayamkan di Mako Satuan Brimob Polda NTT.

Setelah itu, Ariasandy melanjutkan, jenazah Bonifasiusakan diberangkatkan ke kampung halamannya di Kelurahan Mangulewa, Kecamatan Golewa Barat, Kabupaten Ngada. Menurut rencana, prosesi pemakaman dilangsungkan pada Sabtu (25/11/2023).

Dilansir dari detikSulsel, Kasatgas Humas Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno menegaskan tim Satgas Damai Cartenz sedang mengejar anggota KKB yang terlibat kontak senjata. Aparat bakal menindak tegas kelompok yang terlibat dalam aksi ini.

"Saat ini tim Satgas Damai Cartnez masih melakukan pengejaran terhadap kelompok KKB Intan Jaya yang melakukan aksi ini," pungkas Bayu.


(iws/hsa)

Hide Ads