Rasulullah SAW Menjawab Salam dari Sholawat Umatnya?

Rahma Harbani - detikHikmah
Senin, 20 Mar 2023 10:30 WIB
Ilustrasi. Apakah Rasulullah SAW menjawab salam dari umatnya? (Foto: Getty Images/iStockphoto/ramil110)
Jakarta -

Sholawat termasuk amalan yang dianjurkan pengerjaannya karena mengandung keutamaan di dalamnya. Lalu, benarkah Rasulullah SAW menjawab salam dari sholawat yang dipanjatkan oleh umatnya?

Untuk salah satu keutamaan sholawat, ada dalil yang tegas dalam pengamalannya yang termaktub pada surah Al Ahzab ayat 56. Allah SWT berfirman,

إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَٰٓئِكَتَهُۥ يُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِىِّ ۚ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ صَلُّوا۟ عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا۟ تَسْلِيمًا

Artinya: "Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bersholawat untuk nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersholawatlah kamu untuk nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya."

Melalui haditsnya, Rasulullah SAW juga pernah bersabda mengenai keutamaan orang yang bersholawat atas dirinya. Rasulullah SAW bersabda,

أَوْلَى النَّاسِ بِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَكْثَرُهُمْ عَلَىَّ صَلاَةً

Artinya: "Orang yang paling berhak mendapatkan syafa'atku di hari kiamat adalah orang yang paling banyak bersholawat kepadaku." (HR Tirmidzi)

Rasulullah SAW Menjawab Salam dari Sholawat Umatnya

Riwayat hadits dengan bersanad shahih dari Abu Hurairah RA menyebutkan bahwa roh Rasulullah SAW dikembalikan pada jasadnya untuk menjawab salam bagi umatnya. Rasulullah SAW pernah bersabda,

"Tiada seorang pun yang mengucapkan salam kepadaku, melainkan Allah mengembalikan rohku sehingga aku dapat menjawab salam kepadanya." (HR Abu Dawud dalam Kitab Manasik)

Dalam redaksi lain disebutkan, "Setiap kali orang mengucapkan salam kepadaku, pastilah Allah mengembalikan rohku kepadaku agar aku menjawab salamnya." (HR Abu Dawud)

Menurut Imam An Nawawi dalam Syarah Riyadhus Shalihin Jilid 3, maksud dari kalimat, "... mengembalikan roh ..." dalam hadits di atas yakni roh Rasulullah SAW memungkinkan beliau untuk berbicara seperti biasanya untuk menjawab salam dari sholawat atas izin Allah SWT. Disebutkan pula, Rasulullah SAW tetap hidup di dalam kuburnya.

"Nabi SAW itu hidup di dalam makamnya, dapat menjawab salam kepada setiap orang yang mengucapkan salam kepada beliau," demikian penjelasan Imam An Nawawi.

Meski demikian, Imam Nawawi menggarisbawahi, hanya Allah SWT yang mengetahui hakikat dari kehidupan Rasulullah SAW di dalam kubur. Sebab, kehidupan beliau di dalam kubur berbeda dengan kehidupan di alam dunia.

Melalui riwayat lain, disebutkan bahwa Rasulullah SAW di alam barzakh mendengar bacaan sholawat yang dipanjatkan oleh umatnya. Rasulullah SAW bersabda,

"Hidupku, juga matiku, lebih baik dari kalian. Kalian membicarakan dan juga dibicarakan, amal-amal kalian disampaikan kepadaku, jika saya tahu amal itu baik, aku memuji Allah, tetapi kalau buruk, aku mintakan ampun kepada Allah." (HR Al Hafizh Ismail Al Qadhi)

Imam Haitami dalam Kitab Majma' Az Zawaid meyakini hadits di atas bersanad shahih. Hadits tersebut menyiratkan bahwa Rasulullah SAW beristighfar atau memintakan ampun bagi umatnya di alam barzakh.

Lebih lanjut, mengutip Muḥammad ibn Abī Bakr Ibn Qayyim al-Jawzīyah yang diterjemahkan Kathur Suhardi dalam buku bertajuk Roh, riwayat shahih menyebut bahwa Allah SWT mewakilkan para malaikat di dalam kubur Rasulullah SAW. Malaikat tersebut bertugas untuk menyampaikan salam kepada beliau dari para umatnya.



Simak Video "Video: Dipicu Cemoohan ke Nabi Muhammad, Baku Tembak Pecah di Suriah"

(rah/lus)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork