Satu unit mobil minibus terjun ke jurang di Kampung Pasir Pogor, Desa Mukapayung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jumat (29/4/2022) sekitar pukul 01.00 WIB dini hari.
Mobil berwarna silver dengan nomor polisi B 2346 IL itu dikemudikan oleh Aten Sutisna (53) yang ditumpangi oleh istrinya Rina Andrianti (38) dan tiga orang anaknya yakni Dikri (8), Dilva (5), dan Shiza (8 bulan).
Naas tiga penumpang mobil tersebut tewas di tempat, yaitu Rina, Dikri, dan Dilva. Sementara Aten dan Shiza dilarikan ke rumah sakit akibat luka-luka yang dialami dari kecelakaan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Akibat dari kecelakaan lalu lintas tersebut 3 orang penumpang meninggal dunia dan pengemudi serta 1 orang penumpang mengalami luka dibawa ke RSUD Cililin," ungkap Kanit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Cimahi Ipda Bayu Subakti kepada wartawan.
Bayu mengatakan kecelakaan tersebut bermula saat mobil itu datang dari arah Mukapayung menuju daerah Kidang Pananjung. Mobil tersebut mengikuti anak korban lain yang berangkat terlebih dahulu menggunakan sepeda motor.
Namun, anak korban atau saksi yang menggunakan sepeda motor jalan terlebih dulu dan sampai terlebih dahulu ke rumahnya. Kemudian anak korban kembali mengecek atau menyusul kembali ke jalan dikarenakan orang tuanya belum juga sampai ke rumah.
"Mereka itu sehabis berkunjung ke rumah anaknya, kemudian hendak pulang ke rumah berjalan bersamaan dengan anak korban (saksi) yang menggunakan sepeda motor. Anaknya balik lagi karena mobil orang tuanya itu tidak sampai-sampai," kata Bayu.
Setelah dilakukan pengecekan mobil yang ditumpangi satu keluarga itu mengalami kecelakaan tunggal dan diketahui terjun ke jurang sedalam 100 meter.
"Pengemudi diduga berjalan terlalu ke kiri sehingga ban belakang tidak mencengkram jalan. Kemudian terperosok ke jurang sedalam kurang lebih 100 meter," kata Bayu.
Berdasarkan hasil pengecekan posisi akhir mobil yang mengalami kecelakaan itu pada bagian sisi kiri kendaraan berada di atas dan menghadap ke arah timur.
"Kami sudah melakukan olah TKP, semoga untuk kendaraan yang mengalami kecelakaan bisa dievakuasi secepatnya," ucap Bayu.
(mso/ors)