Andika Kusuma (28) kaget begitu foto dirinya di puncak Gunung Everest digunakan sesama pendaki tanpa izin. Bahkan, foto tersebut digunakan di media sosial (medsos) oleh oknum pendaki tersebut.
Foto Andika yang sedang membentangkan bendera merah putih digunakan sebagai cover Facebook oknum pendaki berinisial MIH yang merupakan warga Majalaya, Kabupaten Bandung. Namun, sejak kejadian ini viral MIH menghapus foto milik Andika di cover Facebook-nya.
Baca juga: Ibu-Anak Hilang Usai Banjir Terjang Sumedang |
Andika mengatakan, pendaki berinisial MIH itu memang ikut mendaki Gunung Everest, namun tak mencapai puncak. Hanya Andika bersama pemandu yang berhasil sampai puncak dan membentangkan sang merah putih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya nemu foto saya dipakai di beberapa media, tapi atas nama Memet Isa, kebetulan dia bareng saya cuman nggak sampai puncak karena kena AMS (Altitude Mountain Sickness)," kata Andika kepada detikJabar, Minggu (18/12/2022).
Pada akhirnya MIH harus dievakuasi menggunakan helikopter sehingga tidak dapat meneruskan pendakiannya ke puncak Himalaya. "Jadi Kang Memet pada saat di Desa Lobuche mengalami Altitude Mountain Sickness (AMS) dan diharuskan turun ke Kathmandu menggunakan helikopter," terangnya.
Andika mengungkapkan, pendakian MIH ke Gunung Everst membawa misi kebudayaan yang disponsori oleh Pemkab Tangerang dan perusahaan multinasional FLS. Sementara itu, dirinya hanya rekreasional biasa saja.
"Jadi saya dan Kang Memet kebetulan memakai agen pendakian yang sama yaitu Himalayan Masters Adventure untuk mendaki Lobuche Peak di Himalaya. Saya sendiri mendaki hanya untuk recreational purpose," ungkapnya.
Pria asal Salatiga, Jawa Tengah ini mengisahkan ia berangkat ke Nepal Tanggal 18 September 2022 dan balik lagi ke Indonesia 7 Oktober 2022. Andika menyebut, tepat 29 September 2022 ia sampai di puncak.
"Pada hari itu 29 September hanya saya dan sherpa (climbing guide) yang mencapai puncak Lobuche East. Lobuche Village itu desa terakhir sebelum high camp. Dari Lobuche Village ke Puncak Lobuche biasanya ditempuh dalam dua hari ke Lobuche East Peak," jelasnya.
Sementara itu, untuk sampai ke Puncak Himalaya yang memiliki ketinggian lebih dari 6000 MDPL, Andika membutuhkan waktu selama 11 hari. "Dari Lukla sampai Lobuche Peak total 11 hari," tutur Andika.
Sekadar diketahui, media sosial Twitter dihebohkan dengan kabar viral. Kali ini ada orang Majalaya yang ngaku sudah menaklukkan Everest, tapi ternyata bohong.
Dilansir detikTravel, Igoen Anindya, membuat utas tentang keponakannya yang berhasil summit ke Gunung Everest. Dalam ceritanya Igoen menuliskan bahwa sang keponakan, Andika summit ke Everest pada bulan Oktober. Andika bahkan merekam saat dirinya berdiri tangguh memandang puncak-puncak pegunungan Everest yang luar biasa indah.
Andika tak lupa berfoto dengan membentangkan bendera merah putih. Tapi masalah tiba-tiba muncul, seorang pendaki bernama Mamet Isa Baharudin mengaku bahwa foto tersebut adalah dirinya.
"Awal bulan Oktober lalu, keponakanku berangkat ke Nepal utk menjalankan misi pendakian ke Mount Everest.
Singkat cerita medio Oktober berhasil mencapai Lobuche East Summit.
Eh,ujug2 ada orang Majalaya yg make foto ponakanku & ngaku2 dialah yg sampe di puncak.
Gelok bgt gak seh," isi cuitan Igoen.