Cerita Keluarga di Kuningan Hidup Berdampingan dengan Ular Piton

Cerita Keluarga di Kuningan Hidup Berdampingan dengan Ular Piton

Fathnur Rohman - detikJabar
Rabu, 18 Jan 2023 06:30 WIB
Keluarga di Kuningan hidup berdampingan dengan ular
Keluarga di Kuningan hidup berdampingan dengan ular (Foto: Fathnur Rohman/detikJabar)
Kuningan -

Ular sanca batik atau ular piton identik sebagai hewan liar berbahaya. Sehingga tak aneh, banyak orang yang takut akan hewan tersebut.

Akan tetapi, hal itu tidak berlaku bagi satu keluarga di Desa Kertaungaran, Kecamatan Sindang Agung, Kabupaten Kuningan. Pasalnya, mereka justru hidup berdampingan bersama lima ekor ular piton di dalam rumahnya.

Saat dikunjungi detikJabar di kediaman mereka, Selasa (17/1/2023), ular sanca ini dibiarkan begitu saja di dalam rumah. Bahkan, salah satu anak mereka yang berumur masih tiga tahun sering bermain dengan ular tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adalah Miftah Fauzi (24) pemilik ular sanca batik ini. Ayah dari dua anak ini mengaku sudah lama hidup bersama 5 ular peliharaannya. Di mana salah satunya memiliki panjang hampir 4 meter dan bobot sekitar 20 kg.

Bagi Miftah, keberadaan ular piton itu sudah menjadi bagian dari hidupnya. Oleh karenanya, dia tidak merasa khawatir membiarkan ular piton peliharaannya itu berkeliaran di dalam rumah.

ADVERTISEMENT

"Ini jenis sanca batik, usianya 4 tahun. Belum dikasih nama, tapi saya pelihara dari kecil," ujarnya.

Secara kasat mata, ular sanca batik itu memang terlihat mengerikan. Apalagi saat ular tersebut menjulurkan lidah, pastinya orang lain akan merasa takut untuk sekedar memegangnya saja.

Namun demikian, anak laki-lakinya justru tidak takut dan malah senang memegang ular sanca ini. Miftah mengaku, keluarga kecilnya itu sudah terbiasa dengan kehadiran piton tersebut.

"Kalau anak-anak memang sudah akrab dengan ular ini. Karena saya memberi makannya pakai kepala ayam dan ayam tiren. Jadi si ular sudah tahu, dia kenal sama pemiliknya," tuturnya.

Sejak tahun 2016 hingga sekarang, Miftah mengklaim tidak pernah digigit oleh ular peliharaannya itu. Bahkan, dia juga enggan memasukan ular besar ini ke dalam kandang.

"Dulu ditaruh di dalam box, tapi kalau sekarang dilepas saja seperti ini. Tidak pernah gigit juga. Paling ular yang kecil-kecil pernah gigit, tapi memang masih bayi jadi belum terlatih mengenali pemiliknya,", jelasnya.

Saat ini, total ada dua ekor sanca batik yang memiliki panjang hampir 4 meter. Namun hanya satu ekor pejantan saja yang ada di rumahnya. Sebab, ular lainnya sedang dititipkan untuk dikawinkan.




(dir/dir)


Hide Ads