KNKT Ungkap Kekuatan Ledakan Tabung Gas yang Tewaskan 2 Warga Sukabumi

KNKT Ungkap Kekuatan Ledakan Tabung Gas yang Tewaskan 2 Warga Sukabumi

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Rabu, 29 Nov 2023 12:37 WIB
Sukabumi -

Komite Keselamatan Nasional Transportasi (KNKT) menyebut, daya ledak tabung CNG atau Compressed Natural Gas yang terjadi di di Cibadak, Kabupaten Sukabumi mencapai kekuatan 200 Bar.

"Ledakan gas CNG itu, bisa sampai ledakan di atas 200 bar. Artinya, ini bisa berpotensi merusak di area sekitar radius 50 meter akibat dari ledakan itu," kata Investigator KNKT Nasional Zulfikar kepada media, Rabu (29/11/2023).

Diketahui, hari ini KNKT ikut menyelidiki insiden maut yang menewaskan 2 orang tersebut. Mereka menyebut, peranan KNKT tertuang dalam PP 62 Tahun 2013 KNKT karena masuk ke dalam kategori kecelakaan yang sangat berbahaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Truk yang membawa muatan gas di Jalan Cibadak karena itu masuk pada salah satu kategori kecelakaan sangat berbahaya. Artinya PP 62 Tahun 2013 KNKT bertugas melakukan investigasi terhadap kecelakaan yang sangat berbahaya," ujar Zulfikar.

"Karena memang tabung CNG yang meledak hingga menyebabkan korban jiwa dan sejumlah korban lainnya luka-luka," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Pantauan di lokasi, petugas KNKT melihat bekas-bekas yang terdampak ledakan, beberapa rumah warga yang terdampak juga tidak luput dari perhatian petugas KNKT.

"Kita kumpulkan keterangan ini dan sebagai bahan investigasi dan edukasi kepada masyarakat bahwa ketika ada terjadi situasi ledakan. Maka sudah seharusnya warga dievakuasi dari sekitar 50 meter dari radius kejadian. Kita juga berusaha melakukan antisipasi pencegahan bilamana ada kebocoran," ungkap Zulfikar.

Berbeda dengan keterangan warga di lokasi yang menyebut tercium bau gas usai ledakan, KNKT menyebut CNG justru tidak berbau dan jauh berbeda dengan LPG ketika terjadi kebocoran.

"Karena gas CNG ini bilamana ada bocor tidak berbau tidak seperti gas liquide gas LPG jika bocor akan ketahuan atau kecium baunya. Tapi, Kalau gas CNG bocor tidak akan kecium baunya. Artinya itu ada resiko juga bila terjadi kebocoran yang bisa mengakibatkan ledakan seperti ini," jelas Zulfikar.

Zulfikar kembali menegaskan, pihaknya akan mengecek secara faktual dampak dari kejadian tersebut. Hal itu dilakukan untuk memastikan bagaimana kekuatan ledakan saat insiden terjadi.

"Ini hari pertama, kita lihat lokasi dan ingin melihat kondisi pasca terjadi ledakan. Hasil dari investigasi ini, kita mengukur juga berapa jarak radius ledakan itu. Jadi untuk kedepannya, untuk melakukan mitigasi Bila suatu tabung dengan material baja bisa melontarkan sejauh 50 meter ," pungkasnya.

(sya/mso)


Hide Ads