Teror Pelecehan Seksual Menimpa Model Amalia Tambunan di Bandung

Teror Pelecehan Seksual Menimpa Model Amalia Tambunan di Bandung

Wisma Putra - detikJabar
Jumat, 13 Jan 2023 09:31 WIB
Pelecehan Seksual
Ilustrasi pelecehan seksual (Foto: iStock)
Bandung -

Seorang model sekaligus pembawa acara, Amalia Ainun Yusuf Tambunan (24) menjadi korban begal pantat di Bandung, Rabu (11/1/2023) malam. Ia berada di Bandung untuk keperluan syuting untuk program pariwisata yang akan tayang di televisi Malaysia.

Sayangnya pengalamannnya berada di Kota Bandung itu justru malah mendapat kejadian yang tidak mengenakkan. Wanita kelahiran Medan tahun 1998 itu menjadi korban pelecehan seksual saat berkendara di Jalan Kebonjati. Saat itu Amalia baru saja syuting di lokasi kuliner terkenal.

Ia dijemput oleh kekasihnya yang merupakan orang Bandung menggunakan motor. "Saya mau makan sebentar soalnya hari ini bakal sibuk sekali jadi gak akan sempat ketemu, akhirnya dijemput mau makan," kata Amalia menceritakan kronologi kejadian kepada detikJabar via sambungan telepon, Jumat (13/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di perjalanan, tepatnya di Jalan Kebonjati atau depan Rumah Sakit Santosa, ada motor mendekatinya. "Saya di kiri dan motor itu di sebelah kanan tiba-tiba meremas pantat saya," ucap Amalia.

Aksi pelecehan seksual itu berlangsung sangat cepat, Amalia bersama pacarnya langsung mengejar pelaku yang kabur ke arah Jalan Ir H Djuanda (Dago). "Otomatis saya kaget, pacar saya sempat melihat, tangannya cepat gitu terus langsung kabur dan di situ langsung kabur ke arah Dago," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Tidak sendiri, Amalia ditemani pengendara lainnya yang ada di belakangnya untuk sama-sama menangkap begal pantat itu. Tepat di kawasan Dago Atas, aksi kabur pelaku terhenti.

"Pelaku di depan saya masih bisa ngacungunin jari tengah, terus waktu belokan dekat ITB ditabrak sama motor pacar saya supaya berhenti mereka. Akhirnya jatuh, semua pada ngerubunin, akhirnya diamankannya di situ," ungkapnya.

Setelah ditangkap, pelaku dibawa ke kantor polisi. Lantaran tempat kejadian awal masuk wilayah Kecamatan Andir, pelaku dibawa ke Mapolsek Andir. Namun setelah sampai di kantor polisi, pelaku sempat tidak mengakui perbuatannya.

"Aku ngomong kalau aku punya bukti rekaman. Ada bukti minuman alkohol dan video penyerangan," ujar Amalia.

Pada waktu kejadian, pelaku tak membawa identitas diri. Hal itu membuat proses penyelidikan terhambat dan hingga akhirnya keluarga pelaku datang ke Polsek Andir.

"Sempat alot saat polisi minta tanda pengenal, sama sekali gak ada. Akhirnya setelah lama satu jam ngasih nomor istrinya dan satu lagi kerabatnya, sampai keluarganya datang minta maaf. Saya jujur sebenarnya enggak mau maafin, enggak mau damai sama sekali," tutur Amalia.

Amalia dengan berat hati harus memaafkan pelaku pelecehan seksual itu. Dia berada di Bandung untuk pekerjaan syuting pariwisata di Jawa Barat yang akan tayang di Indonesia dan Malaysia.

"Akhirnya dengan berat hati saya terima damainya asal mereka mau buat syarat-syarat yang saya tentukan, syaratnya tulisan dan lisan, surat permintaan maaf dan mereka lakukan itu kalau buat SKCK gak bisa lagi. Kedua, video yang saya mau, video memperlihatkan mereka membuat klarifikasi," tutur Amalia

Amalia tak habis pikir dengan alasan pelaku melakukan aksi cabul itu. Kepada polisi, pelaku mengaku hanya iseng belaka dan terpengaruh minuman keras.

"Katanya iseng. Dalam keadaan mabuk bisa dibilang," kata Amalia.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Andir Kompol Tahir Muhiddin membenarkan adanya kejadian tersebut. Menurut dia, kasus ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan.

Korban hanya meminta pelaku untuk meminta maaf atas perbuatannya. Kemudian, pelaku diminta agar tak mengulangi lagi perbuatannya dengan membubuhkan tanda tangan di atas meterai.

"Hanya meminta pelaku itu meminta maaf, jadi sudah selesai secara kekeluargaan," ucap Tahir kepada wartawan.




(tya/tey)


Hide Ads