Wowon (60) dan Solihin (70) 'serial killer' Cianjur-Bekasi dengan keji membunuh anak bungsunya Wowon, yakni Bayu (2). Diketahui pelaku beralasan akan membawa anak bungsunya itu ke kampung halamannya di Lombok untuk disunat supaya istrinya tak curiga dan mencari-cari korban.
Salsa, kakak tiri Bayu, mengungkapkan sekitar 3 bulan lalu, Wowon membawa Bayu dengan mengendarai sepeda motor. Kepada dia dan ibunya, Wowon menyebut akan menyunat Bayu di Lombok di kampung halamannya.
"Katanya mau disunat di Lombok di rumah ibu ayah tiri saya. Berangkatnya pakai motor dari kontrakan di Cipeuyeum, Kecamatan Haurwangi," kata Salsa, Minggu (22/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah itu, lanjut Salsa, adik tirinya itu tak pernah lagi terlihat ataupun dibawa pulang. Dia bersama sang ibu dan kakaknya tidak menaruh curiga lantaran mengira jika adiknya itu tinggal sementara di kampung halaman Wowon.
"Saya kira tinggal di sana di kampung halaman bapak tiri. Kan dari awal bilangnya mau disunat di sana," jelas Salsa.
Salsa mengaku sedih begitu mengetahui sang adik tiri yang selalu bermain dengannya saat di rumah ternyata tewas dibunuh Wowon dan dikubur di samping rumah Wowon di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Ciranjang, Cianjur.
"Sedih begitu dapat kabar, dikira benar saja dibawa ke Lombok untuk disunat. Ternyata dibunuh. Salsa dekat dengan Bayu, karena sehari-hari main dengan Salsa," ungkapnya.
Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi, menyebut Bayu bukan dibunuh oleh Wowon, yang merupakan bapaknya. Bayu dibunuh teman Wowon, yakni Solihin alias Duloh (70), sekitar November 2022. Jasad Bayu dikubur di samping rumah Wowon di Ciranjang, Cianjur.
"Yang bunuh Bayu ini si Duloh, tetapi Wowon tidak ikut mengeksekusi. Cuma Wowon tahu Bayu dibunuh sama Duloh," kata Hengki.
Balita itu dibunuhdi dalam lubang yang telah disiapkan untuk mengubur jasadnya. Di lokasi itu terdapat sandal imut Bayu.
"Ada sandal yang dipakainya juga dimasukin ke dalam lubang," kata Hengki.
(tey/orb)