HP Keluarga Diretas, Foto Noven dan Terduga Pelaku Lenyap

HP Keluarga Diretas, Foto Noven dan Terduga Pelaku Lenyap

Ikbal Slamet - detikJabar
Selasa, 11 Jul 2023 12:40 WIB
Martinus Dwi Iswanto, paman korban menunjukan foto Noven ketika masih hidup
Andriana Yubelia Noven Cahya (Ikbal Selamet/detikJabar)
Cianjur -

Upaya keluarga dalam mengungkap kasus kematian Andriana Yubelia Noven Cahya (18) kerap menghadapi banyak hambatan. Bukan hanya intimidasi, tapi keluarga korban juga sempat mengalami peretasan, yang membuat dokumen foto di handphone hilang secara misterius.

Yohanes Bosco Wijanarko, ayah Noven, mengatakan selama berusaha mengungkap kematian sang anak, berbagai intimidasi diterima dia dan keluarga.

"Ada yang intimidasi secara halus, ada juga yang tiba-tiba datang ke rumah, bilang tidak usah lagi unggah foto di status WA terkait kasus kematian Noven," tuturnya, Selasa (11/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan Yohanes mengungkapkan upaya penghilangan bukti dan intimidasi dilakukan dengan cara meretas handphone miliknya, milik sang istri, dan kakak iparnya. Peretasan itu membuat dokumen foto di handphone hilang, mulai foto masa kecil Noven, foto kondisi jenazah setelah ditusuk, proses penyemayaman, hingga pemakaman.

"Ada juga file foto yang kami duga sebagai foto pelaku yang tiba-tiba hilang. Padahal kami tidak pernah menghapus tapi hilang," kata dia.

ADVERTISEMENT

Selain itu, riwayat percakapan dengan beberapa orang terkait perkembangan kasus Noven juga hilang. "Ada juga riwayat percakapan hilang, padahal tidak ada yang aneh, sebatas saling memberi info sejauh mana perkembangan kasus dan komunikasi dengan keluarga," ucapnya.

Yohanes mengungkapkan sosok yang diduga peretas handphone-nya itu bahkan sempat datang ke rumah. Pria yang awalnya mengaku sebagai aparat itu mengungkapkan dirinya yang sudah meretas handphone, bahkan untuk melakukan hal itu pria misterius itu sampai pergi ke Singapura.

"Awalnya dia datang, kemudian ngobrol menanyakan soal kasus Noven. Kemudian menanyakan soal foto-foto Noven dan orang yang kami duga sebagai pelaku. Ketika kami sebut footnya hilang karena diduga ada yang meretas, orang itu kemudian mengaku dialah yang meretas dibantu oleh seseorang di Singapura," kata dia.

"Saat ini kami tidak menanyakan lebih jauh, karena khawatir juga. Jadi alasannya dia meretas dan tujuannya apa kami tidak tahu. Tapi kemungkinan ada kaitannya agar kasus ini tidak terungkap dan pelakunya tidak tertangkap," tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, siswi SMK Bogor, Andriana Yubelia Noven Cahya (18), tewas dibunuh pada 8 Januari 2019. Sudah 4 tahun lebih kasus itu berlalu,tetapi pelaku belum tertangkap.

Pihak kepolisian saat itu bahkan menggandeng Federal Bureau of Investigation (FBI) untuk membantu mengidentifikasi wajah pelaku penusukan Noven. Namun bantuan alat digital forensik dari FBI belum juga membuat terang identitas pembunuh Noven.

Polisi telah memeriksa 28 saksi saat itu. Saksi-saksi yang diperiksa terdiri atas saksi internal dan eksternal, rekan sekolah, hingga saksi yang ada di sekitar lokasi kejadian pembunuhan itu. Dari semua keterangan saksi, belum satu pun yang menjurus kepada pelaku.

(sud/sud)


Hide Ads