Tendangan Maut yang Renggut Nyawa 2 Siswa MTs Cianjur

Round-Up

Tendangan Maut yang Renggut Nyawa 2 Siswa MTs Cianjur

Tim detikJabar - detikJabar
Jumat, 15 Sep 2023 09:20 WIB
Siswa Mts di Cianjur berziarah ke makam Denis, korban tendangan maut.
Siswa Mts di Cianjur berziarah ke makam Denis, korban tendangan maut (Foto: Istimewa).

Teror Kala Pulang Sekolah

RP ternyata kerap melakukan penjegalan dan teror sebelum akhirnya menendang sepeda motor yang dikendarai Denis Pratama dan Wisnu Pirmansyah, menyebabkan kedua pelajar MTs itu tewas.

Bahkan kedua korban, dan siswa lain yang kerap dijegal hingga diteror pelaku sempat enggan untuk bersekolah lantaran takut terhadap pelaku dengan aksi penjegalannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Andri Setiawan, paman korban Denis, mengungkapkan sebelum aksi yang mengenakan tersebut, keponakannya kerap mengalami penjegalan saat pulang sekolah.

Menurutnya aksi penjegalan itu terjadi sejak Denis duduk di bangku kelas 1 Mts atau sudah selama setahun terakhir.

ADVERTISEMENT

"Denis ini sekarang kelas 8 atau kelas 2 Mts. Dari kelas 1 itu dia sering dijegal dan diteror oleh PR dan antek-anteknya saat pulang sekolah," kata dia, Kamis (14/9/2023).

Menurutnya saat menjegal tersebut pelaku juga kerap nyaris memukul korban. Namun korban selalu berhasil lolos dari aksi penjegalan tersebut. "Setiap pulang itu pasti dijegal. Tapi tidak pernah kena, selalu berhasil lolos. Tidak hanya ke keponakan saya, tapi ke siswa lain juga begitu, selalu dijegal di jalan oleh pelaku," tuturnya.

Dia menuturkan seringnya aksi penjegalan tersebut membuat Denis dan beberapa siswa enggan untuk sekolah. "Keponakan saya sempat bilang tidak mau sekolah, karena takut dijegal atau dicegat saat pulang. Tapi akhirnya mau sekolah lagi dengan dijemput kakaknya saat pulang," kata dia.

Senada, Dian Permana, kakak korban, mengaku pernah memergoki pelaku akan memukul korban dari arah belakang saat pulang. "Karena dapat kabar adik saya kerap dijegal, akhirnya saya putuskan untuk jemput adik saya saat pulang. Ketika itu saya ikuti adik saya dari belakang. Saat perjalanan pulang, pelaku tiba-tiba mendekati adik saya dan hendak memukul dari belakang. Saya langsung teriaki, dan pelaku langsung kabur," ucap dia.

Menurutnya aksi penjegalan itu sudah dia dan keluarganya sampaikan kepada pihak sekolah dari pelaku RP. Namun setelahnya aksi pelaku terus berlanjut hingga akhirnya terjadi peristiwa penendangan yang menyebabkan Denis dan seorang temannya meninggal dunia.

"Sudah sempat dilaporkan ke pihak sekolahnya pelaku. Tapi tidak tahu tindak lanjutnya. Dan kemarin kejadian adik saya ditendang motornya saat pulang, sehingga adik saya meninggal dunia," kata dia.

Dian berharap pelaku dihukum setimpal dengan perbuatannya. "Bukan hanya satu tapi dua korban meninggal sekaligus. Kami dari keluarga meminta pelaku dihukum seberat-beratnya. Minimalnya hukuman seumur hidup," pungkasnya.

Peristiwa mengenaskan itu terjadi pada Selasa (12/9) siang. Awalnya kedua korban yang bersekolah di Mts Bojongjati hendak pulang dengan mengendarai sepeda motor.

Saat melintas di sekitaran Jalan Desa Bojonglarang, terdapat enam orang siswa dari SMP PGRI Cijati yang juga pulang sekolah dengan berjalan kaki.

Saat kedua korban melintas, tiba-tiba salah seorang pelajar SMP berinisial RP (15) menendang sepeda motor korban hingga terjatuh.


(sud/mso)


Hide Ads