Seorang pedagang mengaku ada tiga mandor proyek Masjid Raya Sheikh Zayed, Solo, yang masih utang di warung makannya. Tak tanggung-tanggung, utang mandor proyek Masjid Sheikh Zayed tersebut mencapai seratusan juta rupiah.
"Ya perjanjian di awal-awal dua minggu sekali pasti terbayarkan," kata pedagang bernama Dian kepada wartawan, Jumat (17/3/2023).
Dian mengatakan tiga mandor tersebut berinisial N, G, dan G. Menurutnya N dan G dari Demak, sedangkan G yang satunya dari Purwodadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk yang N utangnya sekitar Rp 65 juta, G sekitar Rp 55 juta dan G satunya Rp 35 juta-an," ujarnya.
Dian bercerita, utang tersebut dimulai sejak awal pembangunan Masjid Sheikh Zayed yang berada di Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, itu. Artinya, utang tersebut sudah sekitar 2 tahun jika dihitung dari pembangunan mulai tahun 2021.
Dirinya mengaku pada tahun 2022 sempat ada yang kabur untuk tidak membayar utang tersebut.
"(Awal utang) Awal babat alas pengerjaan (Masjid Sheikh Zayed) sampai kemarin mental 2022, mental dalam artian setelah bayaran ada yang kabur nggak dibayar karena tadi harus mencari kekurangan di mana," tuturnya.
Sebagai informasi, Masjid Raya Sheikh Zayed mulai dibangun sejak Maret 2021 dengan anggaran ditanggung oleh Uni Emirat Arab (UEA) sebesar Rp 300 miliar. Masjid Raya Sheikh Zayed diresmikan oleh Presiden Joko Widodo dan Pangeran UEA Mohammed Bin Zayed Al-Nahyan pada 14 November 2023. Namun baru dibuka untuk umum pada 28 Februari 2023 oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
(rih/rih)