Plong! Mandor Masjid Sheikh Zayed Solo Lunasi Utang Rp 145 Juta di Warung

Plong! Mandor Masjid Sheikh Zayed Solo Lunasi Utang Rp 145 Juta di Warung

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Minggu, 19 Mar 2023 20:14 WIB
Penyelesaian utang antara pemilik warung dengan mandor pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed Kota Solo
Penyelesaian utang antara pemilik warung dengan mandor pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed Kota Solo. Foto: Dok PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
Solo -

Tiga mandor pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed Kota Solo, Sugiyantoro, Sunandar, dan Guntur Mustofa akhirnya melunasi utang mereka ke pemilik warung Dian Ekasari.

Diketahui, mandor tersebut memiliki utang terhadap Dian Ekasari total sebesar Rp 145 juta. Namun setelah pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo rampung, mereka pergi begitu saja.

Ketiga mandor itu meminta maaf kepada masyarakat dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Sebab, setelah berita tersebut viral, hal itu mendapatkan atensi yang besar dari masyarakat dan Pemkot Solo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Permintaan maaf itu disampaikan sang mandor melalui rilis yang dikirim PT Waskita Karya (Persero) Tbk.

"Kami selaku mandor meminta maaf yang sebesar-besarnya terutama kepada Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, karena sudah membuat kegaduhan seperti ini," kata salah satu mandor, dalam rilis yang diterima detikJateng, Minggu (19/3/2023).

ADVERTISEMENT

PT Waskita Karya menjembatani para mandor dan pemilik warung atas masalah tersebut. Kedua belah pihak dipertemukan, hingga masalah ini menemui titik terang.

"Untuk masalah ini tidak ada hubungannya dengan Waskita Karya sebenarnya. Masalah ini mutlak urusan warungdan mandor karena dari pihak Waskita Karya sudah tidak ada masalah dan untuk masalah utang piutang. Ini saya menyatakan siap bertanggung jawab untuk membayar lunas saat ini," ucapnya.

Usai membayar utangnya, dibuatlah berita acara sebagai bukti masalah ini sudah selasai. Berita acara ditandatangani kedua belah pihak.

Dalam kesempatan itu, Dian Ekasari senang masalahnya dengan para mandor sudah selesai dengan baik-baik. Ia menyatakan tidak ada maksud untuk membuat nama Waskita Karya jadi tidak baik.

"Saya tidak ada maksud sama sekali untuk membuat jelek nama Waskita Karya dan memviralkan kasus ini." kata Dian.

Sementara itu, Director of Operation I & QSHE I, Ketut Pasek Senjaya juga bersyukur masalah ini sudah selesai dengan baik-baik. Pihaknya langsung mencari mandor setelah berita tersebut viral.

Mandor-mador yang sudah bekerja di luar kota diminta datang ke Solo untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi.

"Saya langsung meminta kepada Tim Proyek Masjid Syeikh Zayed Solo dan Corporate Secretary untuk segera dituntaskan. Para mandor kita panggil untuk pergi ke Solo, walaupun mereka sudah bekerja di Gresik, Tangerang dan Ambon. Proses mediasi kita bantu, mesi secara langsung bukan merupakan tanggung jawab Waskita. Dan puji syukur sudah selesai dengan pembayaran secara langsung dan tanda tangan Berita Acara." ucap Pasek.




(apl/apl)


Hide Ads