Warga Kampung Keprabon Wetan, Kelurahan Keprabon, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo mengaku mengenali ciri-ciri jasad korban mutilasi yang ditemukan di Kabupaten Sukoharjo dan Kota Solo. Salah satunya tentang tato naga di sebagian tubuh korban.
Dalam potongan jasad yang ditemukan, didapati ciri-ciri berupa tato naga dari punggung kanan hingga lengan tangan kanan. Berjenis kelamin laki-laki, usia 40-50 tahun, dan perokok.
Salah satu warga, Rosyid (51) mengatakan ada tetangganya yang memiliki ciri-ciri tersebut. "Benar (punya tato). Seperti naga apa ular, itu memanjang punggung hingga lengan kanan. Tapi karena terkena mutilasi, seperti terbelah dua bagian," kata Rosyid kepada wartawan, Rabu (24/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menuturkan, sosok berinisial R itu merupakan seorang perokok. Kendati demikian, dia memang tak dapat memastikan apakah jasad termutilasi itu benar tetangganya.
Namun, sejak kemarin ada pihak kepolisian yang mendatangi sebuah bangunan yang sempat ditinggali R. Rosyif menuturkan, tetangganya itu sudah lama tak menempati bangunan kos di dekat rumahnya.
"Terakhir terlihat pada Kamis (18/5), saat itu dia kembali buat ambil KK, untuk ambil bantuan beras di kelurahan. Setelah itu saya sudah tidak tau lagi," ujanya.
Dia menuturkan, sejak kecil R tinggal di rumah berukuran sekira 2,5Γ5 meter itu. Dia dulunya di sana bersama beberapa anggota keluarga.
Namun dia sudah lama tak meninggali kos tersebut. Dan dia tak tahu R kemudian tinggal di mana. "Kakek-neneknya sudah lama meninggal. Ibunya juga meninggal, bapaknya terus pergi ke Jakarta," ujarnya.
R disebutnya meninggalkan rumah tersebut sudah sejak lama. Dia diketahui bekerja serabutan. Rosyid menuturkan mantan tetangganya itu sempat sering kembali ke kontrakannya saat musim burung lovebird.
Rosyid menuturkan R orang yang pendiam dan cenderung tertutup. Warga tak mengetahui pasti bagaimana kehidupannya di luar.
Dihubungi terpisah, Lurah Keprabon Rina Andriani mengatakan identitas R sebagai jasad korban mutilasi itu masih belum pasti.
"Baru penyelidikan. Orangnya masih dicari dulu. Kemarin baru dikroscek dari pihak kepolisian," kata Rina.
Rina menuturkan, R sosok yang tertutup dan jarang sosialisasi dengan warga. Dan hanya dekat satu orang, yang sudah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.
Saat dimintai konfirmasi, Kapolresta Solo Kombes Iwan Saktiadi juga mengatakan hal yang sama. "Belum tahu," jawabnya.
(sip/dil)