Bos Batik Pekalongan Sebar Duit Puluhan Juta, Ribuan Warga Berdesakan Berebut

Bos Batik Pekalongan Sebar Duit Puluhan Juta, Ribuan Warga Berdesakan Berebut

Robby Bernardi - detikJateng
Minggu, 09 Jul 2023 15:56 WIB
Pembagian udik-udik bos batik Pekalongan diikuti massa hingga ribuan orang, Minggu (9/7/2023). Empat orang dilaporkan pingsan dan pagar Kantor Kelurahan Jenggot jebol.
Pembagian udik-udik bos batik Pekalongan diikuti massa hingga ribuan orang (Foto: dok. Istimewa/Tangkapan video viral )
Pekalongan -

Pengusaha batik di Kelurahan Jenggot, Pekalongan Selatan, bikin heboh karena menggelar udik-udik atau menyebarkan uang yang diikuti massa hingga ribuan orang. Akibatnya empat orang dilaporkan pingsan dan pagar kelurahan jebol.

Pembagian udik-udik itu dilakukan di rumah bos batik bernama Ramadhan (38) di Jalan Pelita, Kelurahan Jenggot, tepatnya di seberang Kantor Kelurahan Jenggot, Minggu (9/7/2023) pukul 10.00 WIB. Pihak kelurahan mengaku sudah mencegah Ramadhan untuk melaksanakan udik-udik dengan total nominal Rp 35 juta itu pada Sabtu (8/7) kemarin.

"Sebelumnya sudah kita ingatkan untuk tidak menggelar acar itu. Kita sendiri tahu juga dari informasi sosial media dan saya datangi bersama RT, Babinsa dan babinkamtibmas. Kita berupaya melarang, namun tetap bersikukuh menggelar acara itu," kata Lurah Jenggot Muhamad Fatoni saat ditemui di kantornya hari ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Informasi tentang udik-udik untuk acara syukuran potong rambut anak ketiga bos batik ini disebarkan via media sosial. Setelah berkoordinasi dengan Camat, Polsek dan Danramil, yang bersangkutan menyepakati membuat surat pernyataan siap bertanggung jawab atas segala konsekuensi yang terjadi.

"Lalu, dibikin surat pernyataan, bahwa siap untuk segala risikonya. Kita dari Kelurahan dan Pak Bhabin tidak siap untuk bertanggung jawab dengan segalanya untuk resiko yang terjadi apabila udik-udikan tetap dilakukan," tambahnya.

ADVERTISEMENT



Hingga akhirnya yang dikhawatirkan aparat desa setempat terjadi. Massa udik-udik membeludak hingga ada korban pingsan.

"Yang datang ribuan warga, kita antisipasi dan ternyata apa yang kita khawatirkan terjadi. Ribuan warga berdesak-desakan berebut uang yang disebarkan dari atas. Ya banyak anak-anak yang ikut, tadi ada yang pingsan. Salah satunya sempat kita evakuasi ke puskesmas," kata Fatoni.

Pembagian udik-udik bos batik Pekalongan diikuti massa hingga ribuan orang, Minggu (9/7/2023). Empat orang dilaporkan pingsan dan pagar Kantor Kelurahan Jenggot jebol.Pembagian udik-udik bos batik Pekalongan diikuti massa hingga ribuan orang, Minggu (9/7/2023). Empat orang dilaporkan pingsan dan pagar Kantor Kelurahan Jenggot jebol. Foto: dok. Istimewa/Tangkapan video viral

Dia menyebut total korban pingsan sebanyak empat orang. Tiga orang dilarikan ke Puskesmas Pekalongan sedangkan satu orang ke Puskesmas Sokorejo.

"Korban pingsan ada tiga orang di kecamatan selatan, kalau di Sukorejo belum tahu. Dievakuasi pakai motor saya, lalu pakai mobil polisi. Anak tiga pingsan, remaja pingsan yang di Puskesmas Pekalongan Selatan," ungkapnya.

"Kalau kerusakan ya pagar kelurahan ambrol, tapi pemilik hajat siap bertanggung jawab semuanya, " katanya.

Selengkapnya kata polisi soal pembagian udik-udik rusuh ini.

Terpisah, Kapolsek Pekalongan Selatan, AKP Aries Tri Hartanto mengungkapkan, kasus ini masih dalam penanganan kepolisian. Pihaknya mengaku sudah sempat meminta acara itu dihentikan namun pemilik hajat tetap ngeyel.

"Ya, tadi, kegiatan udik-udikan ini kan sebenarnya sudah kita imbau untuk tidak dilaksanakan. Sudah kita persuasif melalui kepala kelurahan, Babinsa, bhabinkamtibmas, tapi sohibul hajat tetap ngotot untuk tetap dilaksanakan dan pada saat pelaksanaan tadi mulai ricuh, akhirnya kita hentikan, karena ada beberapa korban yang pingsan dan dilarikan ke puskesmas," kata Aries.

"Untuk kegiatan itu kita hentikan sehingga tidak terjadi korban yang lebih banyak lagi," sambungnya.

Dia menyebut empat korban yang pingsan karena berdesak-desakan kondisinya sudah membaik. Pihaknya menegaskan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

"Para korban sudah membaik. Tidak ada yang MD, seperti yang diisukan. Kondisi korban semuanya sudah sehat. Empat orang, satu orang ibu-ibu dewasa, dan tiga anak-anak. Yang dua sudah diperbolehkan pulang," ungkapnya.

Pihaknya pun berencana memanggil pemilik hajatan untuk dimintai keterangan. "Untuk sohibul hajat akan kita mintai keterangan dan selanjutnya akan kita limpahkan ke Satreskrim Polres Pekalongan," tutup Aries.

Halaman 2 dari 2
(ams/sip)


Hide Ads