Paskibra Meninggal-Warga Geruduk Puskesmas, Bupati Klaten: Kita Evaluasi

Paskibra Meninggal-Warga Geruduk Puskesmas, Bupati Klaten: Kita Evaluasi

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Jumat, 11 Agu 2023 11:31 WIB
Bupati Klaten Sri Mulyani.
Bupati Klaten Sri Mulyani. Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng.
Klaten -

Meninggalnya seorang anggota Paskibra, siswi inisial TA (16) warga Desa Bogem, Kecamatan Bayat, Klaten berbuntut panjang. Kemarin Puskesmas Bayat tempat TA dibawa hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia, sempat digeruduk warga yang mengeluhkan pelayanan. Kini Pemkab Klaten juga akan mengevaluasi seluruh puskesmas.

"Saya selaku Bupati Klaten ikut prihatin, ikut berduka cita, semoga anggota paskibra yang seda (meninggal) husnulkhatimah. Tentunya ini menjadi bahan evaluasi saya," kata Bupati Klaten Sri Mulyani kepada wartawan usai pengajian haji di Grha Bung Karno, Jumat (11/8/2023).

Sri Mulyani menyebut dengan kejadian tersebut dirinya akan segera menggelar rapat koordinasi. Rapat itu untuk membahas kondisi semua puskesmas di Klaten.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Segera saya rapatkan kondisi di wilayah, kondisi di puskesmas rawat inap ini seperti apa. Kok hampir sama dengan kasus yang dulu (di Gantiwarno), ini akan menjadi evaluasi saya," ujarnya.

Dalam waktu dekat ia bersama Sekda akan mengumpulkan semua kepala puskesmas dan jajarannya. Menurutnya, puskesmas yang membuka layanan rawat inap maka SDM harus lengkap. Ia akan menekankan hal itu saat rapat koordinasi nanti.

ADVERTISEMENT

"Jika sudah menjadi puskesmas rawat inap SDM harus lengkap. Termasuk sarana dan prasarana, sarana tingkat puskesmas lho ya," jelas Sri Mulyani.

Ia melanjutkan, mestinya SDM yang dimiliki puskesmas untuk hal krusial harus siaga 24 jam. Apalagi puskesmas menjadi fasilitas kesehatan terdekat bagi masyarakat.

"Saat ini ya memang rumah sakit di Klaten banyak, tapi akses paling mudah, paling dikenal masyarakat ya puskesmas dan puskesmas-puskesmas yang 24 jam ini harus stand by," pungkas Sri Mulyani.

Diberitakan sebelumnya, anggota Paskibra warga Desa Bogem, Kecamatan Bayat, Klaten, meninggal dunia setelah latihan dan dibawa ke Puskesmas Bayat tapi tidak ada dokter. Meninggalnya TA (16) siswi SMK Negeri 1 Gedangsari, Gunungkidul, tersebut berbuntut panjang karena warga ramai-ramai datangi Puskesmas Bayat mengeluhkan pelayanan, Rabu (10/8) kemarin.




(apl/rih)


Hide Ads