Anies Baswedan, bakal calon presiden yang diusung Partai Nasdem menghadiri pembukaan Jambore DPW Partai Nasdem Jawa Tengah di Bumi Perkemahan Baturraden, Kabupaten Banyumas. Dalam jambore yang berlangsung dari tanggal 21-25 Agustus tersebut dihadiri oleh 1.300 kader dan bacaleg yang terbagi dalam 2 batch.
Dalam sambutannya, Anies sempat menyinggung peristiwa Bupati Banyumas, Achmad Husein yang bertanya kepada mahasiswa baru Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto beberapa waktu lalu.
Saat itu, mahasiswa baru tersebut sempat ditanya siapa sosok yang pantas memimpin Indonesia pada tahun 2024. Tiga mahasiswa kompak menjawab Anies Baswedan. Potongan video itu pun viral di media sosial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tiga minggu lalu kalau tidak salah, Bupati Banyumas ketemu dengan ekosistem yang terus terang. Sudah itu diminta yang hakiki pula. Tolong dijawab yang hakiki, dikasih yang hakekat. Jangan menyesal dengan permintaanmu," kelakar Anies disambut tawa para kader yang hadir, Senin (21/8/2023) malam.
Anies bahkan dengan nada candaan ingin mampir bertemu dengan Bupati Husein seandainya ia berkunjung pada saat siang hari.
"Kalau siang saya mampir ke beliau (Pak Bupati). Sayang malam nanti ganggu," terangnya.
Dirinya juga memiliki kesan tersendiri di Kabupaten Banyumas. Sebab pada saat jadi mahasiswa, ia ditempatkan di Desa Kracak, Kecamatan Ajibarang waktu KKN.
"Saya senang sekali bisa kembali. Dahulu saya KKN di Ajibarang, Kracak. Pada saat di kuliah itu dibuang ke tempat paling jauh sebetulnya. Karena di UGM itu paling ujung KKN di Kracak. Paling jarang pulang ke Jogja. Dahulu kalau aktivis-aktivis kalau KKN pasti jauh," jelasnya.
Anies menyebut orang Banyumas egaliter, terbuka dan apa adanya. Bahkan istilah ngapak itu bukan berarti kasar.
"Ngapak itu terus terang dan jujur. Jadi ngapak bukan kasar," pungkasnya.
(apl/apl)