Bakal calon presiden (capres) PDIP Ganjar Pranowo bertemu dengan para relawan di De Tjolomadoe, Karanganyar. Ganjar berpesan agar para relawan jangan jadi tarzan. Apa maksudnya?
Dalam momen kumpul relawan itu, Ganjar berpesan agar para relawan kompak dan militan. Dia berpendapat kekuatan relawan sama dengan partai politik, karena punya hak dan kekuatan untuk konsolidasi.
"Relawan adalah kelompok yang militan, militan. Dan relawan tidak boleh seperti tarzan, gandulan ke sana, gandulan ke sini. Kaki di sana kakinya di sini, atau di dua kaki," kata Ganjar saat memberikan sambutan di acara Kumpul Relawan Ganjar di De Tjolomadoe, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Minggu (3/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ganjar yang hadir didampingi artis Arya Saloka itu meminta relawannya fokus untuk mendukung salah satu capres saja. Dia meminta para relawannya untuk tidak menghiraukan dinamika politik menjelang Pilpres 2024.
"PR kita jauh lebih besar. PR kita bukan hanya mengikuti pemberitaan siapa yang bergabung ke sana, siapa yang bergabung ke sini. Tugas kita bukan itu, kita hormati keputusan dan sikap mereka, tapi kita yang sudah tergabung dalam relawan Ganjar Pranowo kita langsung kerja bertemu masyarakat," pesan Ganjar.
Dalam kesempatan itu, Ganjar juga meminta relawannya agar tidak menyebar hoax, dan tidak terlalu fokus pada berita-berita yang beredar terkait koalisi partai politik.
Dia meminta relawannya tetap menjaga situasi dengan baik, dan bertemu masyarakat untuk memberikan informasi yang baik.
"Tidak perlu mengomentari hal-hal di luar sana, kita fokus bertemu masyarakat, dan ingat jangan ada hoax, tidak usah membully. Berikan data dan fakta yang benar kita menjaga sesuatu menjadi lebih dingin," ucapnya.
Menerka Makna Tarzan
Sementara itu, Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo, menerjemahkan diksi tarzan yang disampaikan Ganjar. Dia berharap relawan Ganjar cukup bergabung pada satu kelompok relawan saja.
Rudy lalu menyinggung nama Budiman Sudjatmiko yang sudah dipecat PDIP.
"Selalu saya sampaikan, kalau sudah jadi relawan, misal Jaritangan ya Jaritangan, jangan jadi relawan lainnya. Tidak perlu habis jadi relawannya Jaritangan, pindah ke Budiman Sudjatmiko, itu tidak penting itu. Relawan kita militan, bukan loyalis," pungkas Rudy.
(ams/sip)