Partai Gerindra seolah sudah memberikan kode mengenai sosok cawapres yang akan mendampingi Prabowo Subianto yakni muda dan berpengalaman. Kriteria cawapres itu pun santer dikaitkan dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Gibran pun tidak menampik maupun membenarkan akan menjadi cawapres Prabowo Subianto. Mengenai hal itu, Gibran menyebut jika anak muda yang di pemerintahan bukan hanya dirinya.
"Ya kan nggak harus saya. Bukan hanya saya yang muda," kata Gibran di DPRD Solo, Kamis (19/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, saat diminta ketegasannya apakah dirinya bukan sosok yang bakal jadi cawapres pendamping Prabowo, Gibran mengalihkan pembahasan. Gibran menjawab bahwa sudah azan. Di waktu bersamaan memang terdengar azan berkumandang.
"Udah azan," kata Gibran.
Ketika kembali ditanya soal apakah dia menampik isu tersebut, Gibran mengaku bahwa persoalan capres dan cawapres adalah urusan dari ketua umum partai politik.
"Keputusan capres dan cawapres itu dari ketum dari parpol nggeh tanyakan parpol dan ketua umum gitu loh, ojo kabeh lempar neng aku (jangan semua dilempar ke saya)," ujarnya.
Sementara disinggung apakah menolak menjadi cawapres, Gibran enggan menjawab. Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini menegaskan bahwa dirinya tidak pernah mengajukan diri.
"Saya kan tidak pernah mengajukan diri. Apa pernah saya mengajukan diri? Kan tidak, ya udah itu. Saya itu tidak pernah mengajukan diri, udah clear toh," ucapnya
"(Ditawari) Saya tidak pernah mengajukan diri sebagai ini sebagai itu, udah ya," lanjutnya.
Dilansir detikNews, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani memberi ciri-ciri sosok bacawapres yang akan mendampingi Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 mendatang. Ciri-ciri itu disampaikan Muzani melalui dua pantun yang telah dirangkainya.
Pantun itu disampaikan Muzani saat ditanyai awak media perihal peluang Prabowo melirik Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra yang notabene menguasai bidang hukum, menyusul Mahfud Md yang resmi menjadi cawapres Ganjar Pranowo. Namun Muzani tak merespons pertanyaan itu, dan mengungkapkan dua pantun berisi isyarat sosok pendamping Prabowo nantinya.
Muzani tampak mengeluarkan secarik kertas berisi pantun. Pantun pertamanya bermakna soal anak muda.
"Indonesia negeri yang kaya, penduduknya berjuta-juta. Kita ingin Indonesia jaya, Prabowo dan anak muda jawabannya," ujarnya.
Pada pantun kedua, muzani membeberkan sinyal bahwa nantinya Prabowo akan didampingi oleh sosok yang berpengalaman dalam pemerintahan.
"Beli pisang sambil sepedaan. Pulangnya mampir stasiun balapan. Cawapres Prabowo akan segera diumumkan Dia sosok berpengalaman di pemerintahan," ucap Muzani.
(apl/rih)