Memasuki hari ketiga, kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Gunung Merbabu, Jawa Tengah belum padam. Bahkan, api terus merembet dan telah meluas hingga wilayah Kabupaten Boyolali.
"Masih terbakar sampai saat ini," kata Plt Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb), Nurpana Sulaksono, kepada detikJateng dihubungi melalui telepon selulernya Minggu (29/10/2023).
Bahkan, Kebakaran hutan Gunung Merbabu yang terjadi sejak Jumat (27/10) pagi lalu, telah meluas ke wilayah Boyolali. Kobaran api terpantau membakar hutan di atas Dukuh Mongkrong, Desa Jlarem, Kecamatan Gladagsari, Kabupaten Boyolali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini kepulan asap masih terlihat membubung tinggi dari lereng gunung tersebut. Kepulan asap terlihat muncul dari beberapa titik. Bahkan ada yang kepulannya cukup tebal.
Posko Karhutla juga didirikan di Dukuh Mongkrong, Desa Jlarem. Posko ini untuk penanganan kebakaran di wilayah konservasi Taman Nasional Gunung Merbabu ini.
"Ini saya baru menuju Posko di (Dukuh) Mongkrong," katanya.
Upaya pemadaman terus dilakukan oleh petugas gabungan dan relawan serta masyarakat. Mereka melakukan penyekatan agar kebakaran tak semakin meluas.
"Sudah dilakukan penyekatan bakar di beberapa lokasi," ujar dia.
Luas wilayah kawasan hutan Merbabu yang telah terbakar, menurut dia, hingga tadi malam mencapai sekitar 489 hektare.
Sementara itu Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Boyolali, Suparman, mengatakan ada dua Posko di Boyolali untuk penanganan kebakaran hutan Gunung Merbabu. Yaitu Posko di Dukuh Mongkrong, Desa Jlarem dan Desa Ngagrong, Kecamatan Gladagsari.
"BPBD Boyolali sejak kemarin sore sudah merapat ke Posko di Mongkrong dan Ngagrong," ujar Suparman.
Terkait upaya pemadaman, lanjut dia, akan diupayakan bersama BNPB melalui udara yaitu water bombing dengan menggunakan pesawat.
"Kalau pemadaman manual kan karena api besar dan anginnya juga kencang kan tidak berani. Kemarin ada upaya dengan BNPB diprogramkan untuk penyemprotan dengan pesawat. Tetapi ini masih dalam proses," jelas Suparman.
Pihaknya menyatakan hingga saat ini belum ada evakuasi warga di wilayah Boyolali akibat Karhutla di Gunung Merbabu.
Seperti diberitakan sebelumnya, kebakaran melanda hutan Gunjng Merbabu, Jawa Tengah. Titik awal kebakaran di kawasan konservasi Taman Nasional Gunung Merbabu itu diketahui di wilayah Desa Tajuk, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.
"Iya, ada dua titik api di wilayah Gedong dan Teamo," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb), Nurpana Sulaksono, saat dimintai konfirmasi detikJateng, Jumat (27/10).
Dua titik api kebakaran hutan Gunung Merbabu terjadi di wilatah Desa Tajuk, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Api diketahui pertama kali sekitar pukul 08.30 WIB, Jumat (27/10).
Ratusan petugas gabungan dari berbagai elemen dan relawan, masih berjibaku menjinnakkan si jago merah. Angin yang bertiup cukup kencang dan cuaca panas membuat upaya pemadaman kesulitan. Kobaran api terus membesar dan merembet. Kinj kebakaran sudah meluas ke wilayah Boyolali.
(sip/sip)