Banjir di Genuk Semarang, Ternyata Rumah Pompa Tak Bekerja Maksimal

Banjir di Genuk Semarang, Ternyata Rumah Pompa Tak Bekerja Maksimal

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Rabu, 15 Nov 2023 13:38 WIB
Ilustrasi Jalan tertutup akibat banjir, pengalihan arus akibat banjir, awas banjir
Jalan Kaligawe-Genuk terendam air setelah hujan deras di Kota Semarang. Foto: Ilustrasi (Andhika-detikcom)
Solo -

Jalan Kaligawe-Genuk terendam air setelah hujan deras di Kota Semarang. Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu (Ita) langsung mengecek rumah pompa dan ternyata tidak bekerja maksimal.

Ita mengatakan, rumah pompa di Kali Tenggang dan Kali Sringin tidak bekerja maksimal karena ada yang rusak. Di rumah pompa Kali Tenggang dari pantauannya hanya tiga pompa yang beroperasi padahal ada enam pompa di sana.

"Mendapat informasi bahwa wilayah Padi Raya kemudian Kaligawe tergenang, setelah diselidiki ternyata dua rumah pompa air tidak bekerja maksimal. Saya cek Kali Tenggang ini pompa hanya nyala tiga dari enam dan itupun tidak maksimal. Yang tiga lainnya alasannya masih perbaikan. Dan di Kali Sringin yang harusnya lima yang nyala satu. Kalau mau bicara SOP-nya harusnya dua. Tapi sama, katanya trouble. Lha kalau selalu trouble gimana," kata Ita di rumah pompa Kali Tenggang, Rabu (15/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia berharap Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana selaku pengelola rumah pompa untuk bersiap dalam pengendalian banjir yang biasanya terjadi di akhir tahun dan awal tahun.

"Saya menyampaikan kepada BBWS kan kami ini sudah persiapan terkait pengendalian banjir di akhir tahun. Mungkin saya tidak tahu apakah terlena El-Nino sampai Februari, jadi mungkin tak persiapan. Di sisi lain Pemkot Semarang sudah melakukan pengerukan sedimentasi dan Alhamdulillah di PJM (penyambungan jalan masuk) Woltermonginsidi sudah tidak tergenang. Yang tergenang di wilayah tarik Kali Tenggang. Untuk Kali Sringin berjalan, tapi juga sama. Yang harusnya dua pompa dengan SOP elevasi, ini baru satu pompa yang bekerja," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Ita menegaskan Pemkot Semarang sudah terus berkoordinasi dengan BBWS. Maka ia berharap perbaikan pompa segera dilakukan. Selain BBWS koordinasi juga dikukan dengan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) yang punya wewenang penanganan di jalan nasional di Kaligawe.

"Kami harapkan dari BBWS juga harus peka tidak seperti ini karena apapun yang disalahkan Pemkot Semarang. Padahal kami selalu berupaya, tidak bosannya koordinasi dengan BBWS. Jadi kita harapkan BBWS segera menyelesaikan perbaikan pompa karena pengelolaan air di wilayah Genuk mungkin juga dari Pedurungan ditarik ke Genuk ini kan upaya terakhir adalah pengendali di rumah pompa Tenggang dan Sringin," jelas Ita.

"Di Kaligawe ada keweanangan dari BPJN untuk melakukan penanganan. Kami juga sudah rapat dengan BPJN dan berharap BPJN dan BBWS memahami kondisi dan posisi lokasi, karena Genuk adalah muara terakhir di rumah pompa Sringin dan Tenggang," imbuhnya.

Untuk membantu rumah pompa, Ita juga sudah menerjunkan BPBD serta DPU untuk menerjunkan satu pompa mobile agar banjir di Jalan Kaligawe-Genuk bisa segera teratasi.

"Kami akan terus monitor dan menyampaikan maaf ada genangan yang tidak harusnya terjadi. Kemudian untuk menarik cepat airnya, kita upayakan di belakang Kampus Unissula kita lakukan penarikan melalui pompa mobile," tegasnya.

Untuk diketahui, genangan air sudah terjadi di Kaligawe sejak hari Selasa (14/11/2023) kemarin. Hingga pagi ini genangan masih ada bahkan sudah sampai di Pantura Genuk termasuk di depan RS Sultan Agung Semarang.




(cln/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads