Menko Polhukam soal Kasus Brigadir J: Ada Perintah Presiden, Jangan Main-main!

Menko Polhukam soal Kasus Brigadir J: Ada Perintah Presiden, Jangan Main-main!

Jauh Hari Wawan S - detikJateng
Selasa, 26 Jul 2022 17:41 WIB
Menkopolhukam Mahfud Md.
Menkopolhukam Mahfud Md (Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJateng)
Sleman -

Menko Polhukam Mahfud Md optimis bahwa kasus tewasnya Brigadir Nopriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J akan terungkap dengan benar. Apalagi dengan kemunculan Bharada E atau Richard Eliezer ke publik setelah memenuhi panggilan Komnas HAM.

"Pokoknya kita optimis itu akan terungkap dengan benar. Karena itu perintah Presiden," kata Mahfud Md ditemui di kampus terpadu UII, Jalan Kaliurang Km 14,5, Sleman, Selasa (26/7/2022).

Sesuai perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi), ia mengingatkan agar tidak main-main dalam penanganan kasus ini. Ia juga ingin agar penanganan kasus dilakukan transparan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah ada juga perintah dari Presiden, jangan main-main, kan gitu. Harus dibuka sebenar-benarnya. Jangan sepihak. Semua harus dilihat dan dipertimbangkan. Itu aja," tegasnya.

Mahfud juga percaya bahwa instansi-instansi yang ikut terlibat penanganan kasus ini akan bekerja sesuai dengan instruksi Presiden.

ADVERTISEMENT

"Dan saya percaya Mabes Polri, Tim Khusus, Komnas HAM, Kompolnas juga akan maju ke situ," tutupnya.

Autopsi Ulang Jasad Brigadir Yoshua

Untuk diketahui, autopsi ulang jasad Brigadir Nopriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J akan dilakukan besok. Tim khusus yang dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berangkat ke Jambi hari ini.

"Hari ini semua tim sudah berangkat ke Jambi," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi, dilansir detikNews, Selasa (26/7).

Polri telah mengonfirmasi ada tujuh dokter dari Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) yang akan terlibat dalam autopsi ini. Sementara, dari pihak keluarga sendiri akan menghadirkan satu orang ahli forensik nantinya.

"Kalau dari Perhimpunan Kedokteran Forensik Indonesia yang saya sudah dapatkan informasi ada tujuh orang," kata Dedi kepada wartawan, Jumat (22/7).

Komnas HAM Periksa Bharada E

Sementara itu, Komnas HAM memanggil para ajudan Irjen Ferdy Sambo, termasuk Bharada E untuk dimintai keterangan terkait kasus Brigadir Nopriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J. Bharada E terpantau memenuhi panggilan tersebut dan tiba di kantor Komnas HAM siang ini.

Dilansir detikNews, Selasa (26/7/2022), Bharada E tiba di kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat pada sekitar pukul 13.25 WIB. Bharada E tampak memakai baju lengan pendek dan masker warna hitam. Selain itu di punggungnya juga terdapat ransel warna hitam.

Bharada E tampak langsung memasuki Kantor Komnas HAM dengan dikawal petugas tanpa memberi berkata apapun. Kedatangan Bharada E telah dikonfirmasi oleh Komisioner Komnas HAM Choirul Anam.

"Iya," ucap Anam saat dimintai konfirmasi soal kedatangan Bharada E.

Sebelumnya, ajudan atau aide de camp (ADC) Irjen Ferdy Sambo yang lain telah memenuhi panggilan Komnas HAM hari ini. Mereka mendatangi Komnas HAM untuk dimintai keterangan terkait kasus baku tembak Bharada E dengan Brigadir J.

Rombongan ajudan Irjen Ferdy Sambo tampak datang bersamaan pada pukul 09.48 WIB. Mereka langsung memasuki kantor Komnas HAM tanpa berkata apa pun.




(rih/mbr)


Hide Ads