Pria Ngamuk di Pra-Rekonstruksi Pembunuhan Siswi SMP 'Open BO' Sukoharjo

Pria Ngamuk di Pra-Rekonstruksi Pembunuhan Siswi SMP 'Open BO' Sukoharjo

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Rabu, 08 Feb 2023 11:46 WIB
Tersangka Nanang Tri Hartanto (21), saat melakukan salah satu adegan dalam pra-rekonstruksi kasus pembunuhan siswi SMP open BO, di Desa Pandeyan,  Grogol, Sukoharjo, Rabu (8/2/2023) pagi.
Tersangka Nanang Tri Hartanto (21), saat melakukan salah satu adegan dalam pra-rekonstruksi kasus pembunuhan siswi SMP 'open BO', di Desa Pandeyan, Grogol, Sukoharjo, Rabu (8/2/2023) pagi. Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng
Sukoharjo -

Seorang pria mengamuk saat pra-rekonstruksi kasus pembunuhan siswi SMP 'open BO', EJR (14), asal Kabupaten Sukoharjo. Dalam pra-rekonstruksi itu, tersangka Nanang Tri Hartanto (21) dihadirkan.

Polisi melakukan pra-rekonstruksi di lokasi pembunuhan EJR di sebuah lahan kosong di wilayah Desa Pandeyan, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, hari ini.

Pra-rekonstruksi dilaksanakan pukul 08.50 WIB hingga pukul 09.30 WIB. Sejumlah warga menyaksikan proses pra-rekonstruksi itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usai pra-rekonstruksi, tersangka Nanang kembali dibawa menuju mobil. Saat itulah tiba-tiba ada seorang yang mengamuk dan hendak menyerang Nanang.

"Kowe wis mateni adiku (kamu sudah membunuh adikku)," kata pria yang belum diketahui identitasnya itu, Rabu (8/2/2023).

ADVERTISEMENT

Insiden itu membuat warga yang lain kaget. Polisi pun langsung mencoba menghentikan aksi pria tersebut dan membawanya pergi.

Sementara itu dalam pra-rekonstruksi tersebut Nanang terlihat tenang. Dia menjelaskan secara detail kepada penyidik setiap adegan yang dilakukan. Nanang masih mengingat semua kejadian pembunuhan itu.

Kasat Reskrim Polres Sukoharjo AKP Teguh Prasetyo mengatakan ada 32 adegan yang diperagakan dalam pra-rekonstruksi hari ini.

"Tujuannya pra-rekonstruksi ini untuk menggambarkan apa yang diperoleh oleh penyidik, mulai dari olah TKP awal, penemuan bukti-bukti, dilanjutkan dengan pemeriksaan saksi. Sehingga tergambar lebih jelas," kata AKP Teguh kepada wartawan di lokasi.

Teguh mengatakan pihaknya sudah memeriksa 8 orang saksi dalam kasus pembunuhan ini. Hasil pra-rekonstruksi ini akan digunakan penyidik untuk melengkapi berkas perkara.

"Setelah ini kita lengkapi berkas dulu, kita kirim ke Kejaksaan Negeri Sukoharjo. Setelah lengkap kita lakukan rekonstruksi dengan kejaksaan," pungkas dia.




(dil/rih)


Hide Ads