Slamet Dukun Banjarnegara Dikeler Polisi ke Pekalongan, Ada Apa?

Slamet Dukun Banjarnegara Dikeler Polisi ke Pekalongan, Ada Apa?

Uje Hartono - detikJateng
Rabu, 05 Apr 2023 15:38 WIB
Pembunuhan berantai di Banjarnegara menewaskan 12 orang. Aksi keji itu dilakukan oleh Slamet Tohari atau Mbah Slamet (berbaju biru) yang mengaku sebagai dukun pengganda uang.
Slamet Tohari alias Mbah Slamet (berbaju biru) yang mengaku sebagai dukun pengganda uang ternyata pelaku pembunuhan berencana dengan belasan orang korban. Foto: Uje Hartono/detikJateng
Banjarnegara -

Slamet Tohari (45) alias Mbah Slamet dukun pengganda uang di Banjarnegara dikeler polisi ke Pekalongan. Polisi menyebut hal itu untuk pendalaman kasus pembunuhan berencana Slamet.

"Tersangka saat ini kita bawa ke daerah Pekalongan. Ini kaitanya dengan kasus pembunuhan berencana. Bukan kaitannya dengan upal (uang palsu)," ujar Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto saat jumpa pers di posko pengaduan orang hilang Polres Banjarnegara, Rabu (5/4/2023).

Ia tidak memungkiri jika Slamet sebelumnya sudah pernah terlibat kasus hukum. Yakni terkait pemalsuan uang dan sudah dua kali ditangkap.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari jejak digital, pelaku itu merupakan residivis pemalsuan uang. Dia pernah ditangkap terkait masalah upal pada tahun 2019. Sebelumnya itu juga pernah jadi residivis terkait upal," ungkapnya.

Polres Banjarnegara juga mengamankan barang bukti berupa uang palsu dari Mbah Slamet.

ADVERTISEMENT

Untuk diketahui, sejauh ini ada 12 jenazah yang diketahui sebagai korban aksi keji dan sadis Mbah Slamet. Identitas korban yang sudah pasti yaitu Paryanto warga Sukabumi. Kemudian ada juga yang harus dipastikan yaitu dua warga Palembang atas nama Mulyadi dan pacarnya yang dikubur satu liang.

Terbaru, dua korban lainnya diduga merupakan warga Lampung. Kepolisian masih memastikan seluruh informasi yang masuk terkait identitas korban.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombe M Iqbal Alqudusy mengatakan dari keterangan pelaku dan informasi yang didapat, dua orang diduga pasutri yang dikubur dalam satu liang lahad yaitu Irsad (44) dan Wahyu Tri Ningsih (41) warga Pesawaran, Lampung.

"Betul (diduga pasutri asal Lampung), kita sudah komunikasi dengan Polda Lampung," kata Iqbal di Mapolda Jateng, Rabu (5/4).

Saat ini kepolisian masih memastikan informasi tersebut. Jika nantinya ditemukan keluarga korban maka akan diambil data ante mortem untuk dicocokkan dengan jenazah tersebut.

Kepolisian juga membuka posko orang hilang di Polres Banjarnegara untuk menampung laporan warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya dan diduga menjadi korban Slamet Tohari. Warga juga bisa melapor ke kantor polisi terdekat atau ke Mapolda Jateng.




(rih/ams)


Hide Ads