Sepasang suami istri (pasutri) asal Lampung diduga menjadi korban pembunuhan berencana dan berantai Slamet Tohari (45) alias Mbah Slamet, dukun pengganda uang di Banjarnegara. Pasutri itu adalah korban yang ditemukan terakhir pada Selasa (4/4).
Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto mengatakan pihaknya telah menerima laporan dari warga Lampung. Dari foto yang dikirim kemudian dilakukan kroscek kepada tersangka Slamet.
"Foto korban sudah kami kroscek dan tersangka mengiyakan. Jadi tadi malam dapat informasi dari warga Lampung bahwa saudaranya hilang atas nama Irsyad dan istrinya Wahyu Triningsih. Dari keluarganya sudah mengirim fotonya," kata Hendri saat jumpa pers, Rabu (5/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini pihaknya masih melakukan koordinasi dengan keluarga korban di Lampung. Ia meminta agar keluarganya membawa identitas dua korban tersebut.
"Mudah-mudahan keluarga bisa membawa identitas. Kalau betul akan kami serahkan ke pihak keluarga di Lampung," ujarnya.
Jika dua korban tersebut nantinya memiliki kecocokan antara ante mortem dan post mortem, maka ada tiga korban Slamet yang teridentifikasi. Sehingga masih menyisakan sembilan korban lagi yang belum teridentifikasi.
"Kalau yang dari Lampung ini memiliki kecocokan berarti sudah tiga korban yang identitasnya diketahui. Masih menyisakan sembilan korban lagi," jelas Hendri.
Hendri mengatakan meski sembilan korban itu telah dimakamkan, namun petugas sudah mengambil sampel post mortem. Nantinya sampel itu akan dipakai untuk mencocokkan dengan pihak keluarganya.
"Untuk DNA sudah kami ambil. Nanti kalau ada yang melapor akan dicocokkan dengan ante mortem," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, dua dari 12 korban Slamet Tohari (45) alias Mbah Slamet dukun pengganda uang di Banjarnegara diduga merupakan warga Lampung. Kepolisian masih memastikan seluruh informasi yang masuk terkait identitas korban.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombe M Iqbal Alqudusy mengatakan dari keterangan pelaku dan informasi yang didapat, dua orang diduga pasutri yang dikubur dalam satu liang lahad yaitu Irsad (44) dan Wahyu Tri Ningsih (41) warga Pesawaran, Lampung.
"Betul (diduga pasutri asal Lampung), kita sudah komunikasi dengan Polda Lampung," kata Iqbal di Mapolda Jateng, Rabu (5/4).
Untuk diketahui, sejauh ini ada 12 jenazah yang diketahui sebagai korban aksi keji dan sadis Mbah Slamet. Identitas korban yang sudah pasti yaitu Paryanto warga Sukabumi. Kemudian ada juga yang harus dipastikan yaitu dua warga Palembang atas nama Mulyadi dan pacarnya yang dikubur satu liang.
(rih/aku)