Puluhan Adegan Prarekonstruksi Ungkap Detik-detik Mutilasi Bos Semarang

Puluhan Adegan Prarekonstruksi Ungkap Detik-detik Mutilasi Bos Semarang

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Jumat, 12 Mei 2023 16:23 WIB
Prarekonstruksi kasus mutilasi bos depot air isi ulang di ruko Jalan Mulawarman Raya, Tembalang, Semarang, Jumat (12/5/2023).
Prarekonstruksi kasus mutilasi bos depot air isi ulang di ruko Jalan Mulawarman Raya, Tembalang, Semarang, Jumat (12/5/2023). Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikJateng
Semarang -

Prarekonstruksi kasus pembunuhan sadis bos depot air isi ulang digelar di lokasi, Jalan Mulawarman, Tembalang, Kota Semarang, hari ini. Ada sekitar 50 adegan yang dilakukan untuk memperlihatkan kronologinya.

Kanit Resmob Satu Reskrim Polrestabes Semarang, Iptu Dionisius Yudi mengatakan prarekonstruksi dilakukan di depot air minum isi ulang AHS Arga Tirta untuk mengetahui kronologi pasti pembunuhan korban, Irwan Hutagalung (53). Pelaku mutilasi, Muhammad Husen (36) dihadirkan dengan penampilan rambut yang telah dicukur.

"Hari ini kami dari Satreskrim Polrestabes Semarang melakukan prarekonstruksi di TKP untuk mengetahui kronologi secara lengkap. Ada 102 adegan, tapi ini ambil yang pokok saja. Lainnya ada di TKP luar. Ini kurang lebih setengah dari total adegan," kata Dion di lokasi, Jumat (12/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dion menjelaskan, aksi kekerasan pertama ada pada adegan ke-11, di mana pelaku menghantam kepala korban yang sedang tidur menggunakan linggis. Selanjutnya adegan berlanjut hingga proses mutilasi dan melakukan pengecoran.

"Jadi kita mulai adegan 11, saat tersangka pertama membunuh menggunakan linggis. Kemudian diteruskan sampai adegan melakukan mutilasi korban jadi empat bagian. Kemudian esok harinya mengecor korban. Itu sampai adegan 60," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Terlihat juga adegan ketika Husen usai menghajar korban, kemudian dia keluar menemui rekannya Imam yang menjaga angkringan di sebelah depot. Dalam prarekonstruksi itu Imam tidak hadir langsung. Sosok Imam diperagakan orang lain.

"(Imam) masih saksi. Karena masih prarekonstruksi, kita pakai saksi pengganti. Kalau rekonstruksi akan kita hadirkan dan juga pihak kejaksaan dan keluarga korban," ujar Dion.

Untuk diketahui, Irwan tewas di tangan karyawannya sendiri. Pelaku memukul kepala korban dengan linggis pada Kamis (4/5) malam dan memutilasinya pada Jumat (5/5) pagi. Pada Sabtu (6/5), Husen mengecor mayat korban. Kasus ini terungkap setelah jenazah ditemukan pada Senin (8/5).




(dil/sip)


Hide Ads