Polisi: Sidik Jari Korban Mutilasi 99% Identik Redho Mahasiswa UMY

Polisi: Sidik Jari Korban Mutilasi 99% Identik Redho Mahasiswa UMY

Jauh Hari Wawan S - detikJateng
Selasa, 18 Jul 2023 15:35 WIB
W dan RD, kedua pelaku mutilasi di Turi Sleman dikeler saat jumpa pers di Mapolda DIY, Minggu (16/7/2023).
W dan RD, pelaku mutilasi mahasiswa Jogja di Turi Sleman dikeler saat jumpa pers di Mapolda DIY, Minggu (16/7/2023). Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJateng
Sleman -

Polda DIY mengungkap temuan baru dalam kasus pembunuhan dan mutilasi mahasiswa berinisial R. Berdasar hasil tes sidik jari yang dilakukan terhadap potongan tangan yang ditemukan di Sungai Bedog, Turi, Sleman, hasilnya 99 persen identik dengan sidik jari Redho Tri Agustian mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang dilaporkan hilang.

Dirreskrimum Polda DIY Kombes FX Endriadi mengatakan tes uji sidik jari dilakukan dengan membandingkan temuan potongan tangan di Turi. Kemudian polisi membandingkan dengan laporan orang hilang di Polsek Kasihan, Bantul. Diketahui, laporan orang hilang di Polsek Kasihan itu adalah Redho Tri Agustian mahasiswa UMY.

"Pertama, kami dari penyidik Ditreskrimum Polda DIY melakukan kepastian tentang menentukan siapa korban. Jadi langkah yang kami lakukan yaitu melibatkan pemeriksaan Inafis di mana hasilnya kami membandingkan persamaan sidik jari yang ditemukan di TKP dengan temuan orang hilang (Redho), dan nilai identiknya 99 persen," kata Endriadi saat rilis kasus, Selasa (18/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengungkapan identitas korban juga dengan menunjukkan barang-barang yang ditemukan di lokasi kejadian kepada pihak keluarga Redho. Endriadi bilang, keluarga memastikan bahwa barang itu merupakan milik Redho.

"Ada baju kaus, kemudian celana pendek, sandal gunung, dan oleh keluarga korban dipastikan barang tersebut merupakan barang milik pribadi korban," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Meski demikian, polisi masih belum membuka secara resmi identitas korban. Meskipun dari hasil tes sidik jari identik dan ada pengakuan dari pihak keluarga yang meyakini bahwa Redho menjadi korban. Polisi masih menunggu hasil tes DNA.

"Kami meminta sampel DNA dari orang tua korban untuk memastikan bahwa korban itu memang benar adanya seperti yang menjadi dugaan," imbuh Wadirreskrimum Polda DIY AKBP Tri Panungko.

"Kami membutuhkan waktu terkait dengan berbagai keilmuan supaya hasilnya nanti akurat," kata Tri.




(rih/rih)


Hide Ads