Kasus kekerasan pelajar terjadi di SMP Cimanggu, Cilacap, ternyata melibatkan geng sekolah. Ada dua video viral soal kekerasan di area SMP Cimanggu Cilacap tepatnya di halaman sekolah.
Adanya geng sekolah bernama Barisan Siswa (Basis) ini terungkap dari kasus penganiayaan FF (14) yang videonya viral. Dalam video itu FF tampak dianiaya berkali-kali hingga tersungkur.
Beberapa teman-temannya berusaha memisahkan justru mendapat ancaman dari pelaku agar tidak ikut campur dalam bahasa Sunda. Penganiayaan dan perundungan ini dilakukan oleh sosok siswa yang menggunakan topi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasus ini lalu diusut polisi. Terungkap pelaku MK (15) merupakan ketua Basis yang tidak terima dengan aksi FF yang mengaku sebagai bagian dari geng tersebut.
"Motifnya karena korban mengaku menjadi anggota kelompok Barisan Siswa (Basis). Padahal dia bukan sebagai anggota kelompok ini," kata Fannky saat ungkap kasus di Mapolresta Cilacap, Rabu (27/9/2023).
Menurut Fannky, selain mengaku sebagai anggota Basis, korban disebut sempat menantang kelompok lain di luar sekolah. Hal ini yang diduga memicu penganiayaan tersebut.
"Dia sempat menantang-nantang keluar. Akhirnya ketemulah sama ketuanya sama kelompok Barisan Siswa yang viral di video itu. Indikasinya pelaku itu merupakan ketuanya," ungkapnya.
Dalam kasus ini polisi menetapkan MK dan WS (14) sebagai tersangka dan ditahan di tempat khusus di Polresta Cilacap. Kedua siswa ini dijerat dengan Pasal Perlindungan Anak dan Pasal 170 KUHP.
Tak hanya kasus FF, video kekerasan pelajar dengan seragam yang sama kembali beredar. Polisi mengungkap video kekerasan ini juga dilakukan di lokasi yang sama dan oleh geng Basis.
"Pelakunya sama, yang bertopi inisial M (15) sama W (14), plus yang ada di video itu berinisial K (13) yang kecil. Ini dari Basis juga. Cuman di video yang ada K itu dia tidak terekam. Tapi dari pemeriksaan dia itu ikut mukulin," kata Kasat Reskrim Polresta Cilacap, Kompol Guntar Arif Setyoko melalui pesan singkat, Jumat (29/9).
Meski begitu, menurut Guntar, ada perbedaan kasus dalam video kekerasan pelajar kedua yang viral. Dalam video kedua ini, polisi menyebut adanya perkelahian bukan perundungan dan penganiayaan seperti yang dialami FF.
"Berkelahi. Kalau (video) yang belum kepotong ada (adegan korban) mbales (membalas)," terang Guntar.
Selengkapnya di halaman berikut.
Simak Video "Video Hiu Tutul 2,5 Ton Terdampar di Pantai Cilacap, Dagingnya Jadi Rebutan"
[Gambas:Video 20detik]