Atap SD Muhammadiyah Gunungkidul Ambruk Tewaskan Siswa, Ini Kata Haedar

Atap SD Muhammadiyah Gunungkidul Ambruk Tewaskan Siswa, Ini Kata Haedar

Jauh Hari Wawan S - detikJateng
Kamis, 10 Nov 2022 15:40 WIB
Haedar Nashir dan pengurus PP Muhammadiyah bertemu Jokowi di Istana
Haedar Nashir. (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)
Sleman -

Atap SD Muhammadiyah Bogor, Playen, Gunungkidul, ambruk dan menyebabkan satu siswa meninggal dunia. Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir pun angkat bicara terkait insiden tersebut. Apa katanya?

"Ini sudah ditangani secara seksama oleh Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah," kata Haedar saat ditemui wartawan di kediaman almarhum Buya Syafii Maarif, Kamis (10/11/2022).

Haedar pun menginstruksikan kepada jajarannya yakni Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Disdakmen) untuk dengan seksama mengecek kondisi bangunan. Harapannya agar kejadian ini tidak terulang lagi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi ini perlu keseksamaan untuk seluruh Majelis Dikdasmen sampai ke tingkat bawah dan pihak sekolah untuk terus memperhatikan kondisi sarpras agar hal ini tidak boleh terjadi lagi," ucapnya.

Ia juga menegaskan jika Muhammadiyah akan bertanggung jawab. Sekaligus melakukan evaluasi terhadap kejadian ini.

ADVERTISEMENT

"Insyaallah Muhammadiyah apalagi ada hal seperti itu sepenuhnya bertanggungjawab," tutur dia.

Diberitakan sebelumnya, atap SD Muhammadiyah Bogor, Playen, Gunungkidul, ambruk dan mengakibatkan satu siswa meninggal dunia saat dalam perawatan di rumah sakit, Selasa (8/11). Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY Achmad Muhammad menyebut pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan terutama terkait konstruksi bangunan.

Sebelumnya, Bupati Gunungkidul Sunaryanta bakal mengecek bangunan sekolah yang terindikasi tidak sesuai spesifikasi di Gunungkidul. Hal itu untuk mencegah kejadian serupa terjadi lagi.

"Bangunan-bangunan akan saya cek, kejadian ini jadi pembelajaran kita semua. Ke depan termasuk pelang-pelang itu akan kita lihat, kita cek semuanya agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi," kata Sunaryanta, Selasa (8/11).




(aku/ams)


Hide Ads