Heboh Kesurupan Massal di Buper Secang, SMP Muhammadiyah 1 Wates Buka Suara

Heboh Kesurupan Massal di Buper Secang, SMP Muhammadiyah 1 Wates Buka Suara

Jalu Rahman Dewantara - detikJateng
Senin, 19 Jun 2023 09:44 WIB
Suasana di Bumi Perkemahan Secang usai heboh kesurupan massal, Senin (19/6/2023).
Suasana di Bumi Perkemahan Secang usai heboh kesurupan massal, Senin (19/6/2023). Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJateng
Kulon Progo -

Pihak SMP Muhammadiyah 1 Wates, akhirnya mengkonfirmasi jumlah siswa peserta kamping yang mengalami kesurupan di Bumi Perkemahan Secang, Sendangsari, Pengasih, Kulon Progo. Berdasarkan hasil pendataan, total ada enam siswa yang kesurupan.

"Sekitar 6 siswa putri dan siswa putra," ucap Kepala SMP Muhammadiyah 1 Wates, Agus Wiratno, saat ditemui di Bumi Perkemahan Secang, Senin (19/6/2023).

Agus menjelaskan keenam siswa itu mengalami kesurupan ketika sedang mempersiapkan acara api unggun dalam rangkaian kegiatan Perkemahan Sabtu Minggu (Persami) pada Minggu (18/6/2023). Peristiwa terjadi sejak magrib hingga malam hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang enam orang itu sampai ada yang teriak-teriak. Ada juga yang nari-nari karena baru saja main Jathilan," ujarnya.

"Untuk penanganannya Dibantu masyarakat sekitar. Kemudian dari MDMC, dari ambulans Muhammadiyah itu juga banyak membantu. Jadi begitu. Begitu ada kabar (siswa kesurupan) langsung kumpul semua ke sini. Tapi ya di sini nggak ngapa-ngapain karena memang tidak diperlukan sebanyak itu (armada ambulans)," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Agus menerangkan sebagian siswa yang kesurupan ditangani langsung di lokasi. Beberapa lagi dibawa ke masjid terdekat. Hal ini ditempuh karena saat kejadian lokasi dipadati oleh masyarakat baik itu yang hendak membantu atau hanya sekadar menonton, sehingga membuat situasi tidak kondusif.

"Kebanyakan diusahakan di sini, kita bekerjasama dengan warga lokal. Ada juga yang dibawa ke masjid supaya lebih aman. Karena kalau di sini kan masyarakatnya tumplek, sehingga malah kondisi nggak mendukung karena banyak yang datang sehingga dalam bahasa Jawa itu nguyuk-nguyuk. Malah jadi lebih nggak kondusif," jelasnya.

Tak lama kemudian, kata Agus, situasi akhirnya bisa dikendalikan. Siswa yang tadinya kesurupan mulai sadar dan kegiatan persami langsung diakhiri malam itu juga.

"Alhamdulillah situasi akhirnya bisa kondusif," ucap Agus.

Penyebab Kesurupan

Agus menyebut sejumlah faktor yang menyebabkan siswanya mengalami kesurupan. Di antaranya karena kelelahan dan kelaparan.

"Yang jelas karena kondisi siswa yang sudah letih. Kemudian makannya kurang teratur sehingga ada kecenderungan lapar kemudian ngantuk juga Sehingga pikiran menjadi blank, kosong jadi terjadilah yang semalam itu," ujarnya.

Simak lebih lengkap di halaman berikutnya....

Selain itu, pihaknya menduga penyebab kesurupan karena ada beberapa siswa yang sebelumnya ikut pentas Jathilan. Hal ini diperkuat dengan salah satu siswa penari Jathilan yang ikut kesurupan.

"Selain itu, ada juga yang berdampak karena ada yang baru saja mengikuti kegiatan pentas Jathilan. Sehingga dari lokasi pentas menuju ke kemah itu kemungkinan masih membawa 'sisa-sisa'. Sehingga salah satunya ada yang kena juga," terangnya.

Agus mengatakan upaya mengantisipasi hal semacam ini sebenarnya sudah dilakukan pihaknya. Di mana tim pembina telah mewanti-wanti para siswa agar tetap fokus dan menguatkan doa selama menjalani kegiatan.

"Sebenarnya sudah kami wanti-wanti ke siswa untuk fokus, doa terus dan jangan lupa salatnya. Tapi ini memang di luar kuasa kami," ujarnya.



Simak Video "Mengalami Insiden Terperosok di Air Saat Bermain Offroad di Yogyakarta"
[Gambas:Video 20detik]


Hide Ads