.webp)
Gelagat Rochmad Bagus Apryatna alias Roy tampak aneh kala dicecar keluarga mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Surabaya (Ubaya), Angeline Nathania atau AN. Roy terlihat gugup, badannya pun bergetar. Saat itu, keluarga AN menanyakan di mana keberadaan AN setelah terakhir terlihat bersama Roy.
Pantas saja gelagat Roy aneh. Ia menjawab pertanyaan keluarga AN dengan terbata-bata. Pasalnya, ia merupakan pelaku pembunuhan AN. Roy mencekik leher AN hingga tewas dan memasukkan jasad AN ke koper, lalu membuangnya ke jurang kawasan Gajah Mungkur, Pacet, Mojokerto.
Tante AN, Ambar, menceritakan sebelumnya pihak keluarga berupaya mencari keberadaan AN yang sejak 3 Mei tidak pulang ke rumah. Selanjutnya, pada 5 Mei, pihak keluarga akhirnya melaporkan hilangnya AN ke Polrestabes Surabaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak keluarga korban sempat mendapatkan informasi dari teman-teman kuliahnya, ada yang melihat posisi terakhir korban bersama Roy. Saat itu ibu korban sempat bertemu dengan pelaku di kawasan Penjaringan, Rungkut, dan langsung menanyakan keberadaan anaknya.
Keluarga sempat curiga saat bertemu dengan pelaku R. Betapa tidak, saat itu tubuh Roy terlihat gemetar dan menjawab pertanyaan secara berbelit-belit.
"Iya, awal-awal waktu tanggal 5 Mei itu sempat curiga. Tapi nggak ada bukti, kita tanya baik-baik. (Roy) agak gugup. Kalau saya bilang, badannya gerak semua, kayak gelisah. Terus tangannya diputer-puter di dalam baju," ungkap Ambar, Jumat (9/6/2023).
Roy juga berbohong kepada keluarga korban. Ia mengaku terakhir kali bertemu AN pada November 2022, padahal sejumlah saksi mengaku melihat AN terakhir bersama Roy.
"Katanya nggak tahu. Katanya terakhir ketemu sama Thania November 2022. Padahal belakangan temennya ada yang melihat," lanjut Ambar.
Setelah bertemu dengan Roy di kawasan Penjaringan, Rungkut, kemudian pelaku menghilang. Sedangkan nomor handphone Roy tidak bisa dihubungi kembali.
Sebelumnya, korban dilaporkan hilang setelah berpamitan kuliah sejak Rabu (3/5) pukul 15.00 WIB. Saat dilaporkan hilang, ia membawa mobil Mitsubishi Xpander warna abu-abu nopol L-1893-FY. Sebulan berlalu, jasad AN ditemukan di jurang kawasan Gajah Mungkur, Pacet, Mojokerto pada Rabu (7/6).
"Yang bisa kami dapatkan keterangan dari tersangka atau pelaku ini bahwa yang bersangkutan sakit hati lalu melakukan pembunuhan dengan mencekik korban," kata Kasat Reskrim AKBP Mirzal Maulana, Kamis (8/6/2023).
Selain itu, Mirzal menyebut, R juga ingin menguasai harta korban. Ia mengatakan mobil Xpander milik AN dibawa lari dan digadaikan.
"Dia ingin menguasai harta karena mobilnya pun digadaikan," imbuhnya.
(hil/dte)
