Siswi SMP Mojokerto Dibunuh Teman Sekelas, Keluarga: Utang Nyawa Bayar Nyawa

Siswi SMP Mojokerto Dibunuh Teman Sekelas, Keluarga: Utang Nyawa Bayar Nyawa

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Kamis, 15 Jun 2023 06:00 WIB
penemuan mayat di mojokerto
Ayah dan kerabat korban berbincang dengan polisi di RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo (Foto: Enggran Eko Budianto)
Kota Mojokerto -

Siswi kelas 3 SMPN 1 Kemlagi, Mojokerto berinisial AE (15) dibunuh teman satu kelasnya. Keluarga korban meminta para pelaku dihukum seberat-beratnya, maksimal hukuman mati.

Pakde Korban, Nurhadi (52) mengatakan sudah ada pembicaraan internal keluarga terkait tersangka AB (15) dan M Adi (19). Menurut Nurhadi, keluarga korban memohon kepada aparat penegak hukum agar kedua pelaku diproses sesuai aturan yang berlaku.

"Mohon dengan hormat agar diselesaikan sesuai aturan dan memohon (kedua pelaku) dihukum seberat-beratnyalah, maksimalnya hukuman mati," kata Nurhadi kepada detikJatim, Rabu (14/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara pribadi sebagai pakde korban, Nurhadi berharap kedua tersangka yang membunuh AE dihukum mati. Karena menurutnya utang nyawa harus dibayar dengan nyawa.

"Dari awalnya saya pribadi, pihak keluarga, teman, bahkan khalayak ramai berharap begitu. Intinya kesimpulannya satu, utang nyawa harus dibayar nyawa. Siapa pun kalau anaknya dibunuh secara mengenaskan, wajar kalau berharap seperti itu," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Terlebih lagi di mata keluarga, tambah Nurhadi, AE sosok gadis yang baik dan tidak pernah berbuat yang aneh-aneh. Siswi kelas 3 SMPN 1 Kemlagi asal Desa Mojojajar itu juga aktif di setiap kegiatan.

"Dia pribadinya baik, tidak pernah neko-neko. Berangkat sekolah ya sekolah, waktunya pulang ya pulang. Anaknya baik, setiap kegiatan apapun diikuti," tandasnya.

AE dibunuh teman satu kelasnya, AB warga Desa/Kecamatan Kemlagi, Mojokerto pada Senin (15/5/2023) sekitar pukul 19.00 WIB. Pelaku mencekiknya hingga tewas di sawah. Lokasi pembunuhan sekitar 100-150 meter dari rumah pelaku.

Tidak hanya itu, tersangka Adi tega memperkosa jasad AE hingga 2 kali di rumah AB. Ketika itu, AB keluar untuk membeli tali rafia. Sedangkan rumah tersebut kosong karena khusus untuk memotong dan membersihkan ayam.

Adi dan AB membungkus mayat korban dengan karung plastik warna putih. Mereka mengangkutnya dengan sepeda motor Yamaha X-Ride warna biru nopol S 3736 SO milik AB. Mayat AE mereka buang di parit bawah rel kereta api (KA) Desa Mojoranu, Sooko, Mojokerto sekitar pukul 23.00 WIB.

Setelahnya, AB dan Adi menjual ponsel korban di toko ponsel. Hasil penjualan Rp 1 juta mereka bagi berdua. Sedangkan sepeda motor yang dikendarai korban kala itu, Honda BeAT warna biru putih nopol S 2855 TL dipreteli dan disimpan di rumah AB. Ternyata motor matik itu milik paman korban.

Mayat siswi kelas 3 SMPN 1 Kemlagi itu baru ditemukan polisi sebulan kemudian, Selasa (13/6/2023) sekitar pukul 00.30 WIB. Jasad AE bisa ditemukan setelah tim dari Satreskrim Polres Mojokerto Kota meringkus Adi dan AB.

Adi ditangkap di rumahnya, Desa Mojodadi, Kemlagi, Senin (12/6/2023) sekitar pukul 21.00 WIB. Sedangkan AB ditangkap setelah nonton pertandingan bola voli di Desa Banjarsari, Jetis, Mojokerto sekitar pukul 23.30 WIB.

AE hilang sejak 15 Mei 2023. Saat itu, ia pamit ke ibunya melihat pasar malam di lapangan Desa Mojodadi, Kemlagi. Orang tua korban melaporkan kehilangan putrinya ke Polsek Kemlagi pada 17 Mei lalu.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads