Polresta Malang Kota turut membantu pengejaran terhadap pelaku pengeroyokan yang menewaskan Kresnael Murri alias KM (24), mahasiswa Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri). Pengejaran bersama Polres Malang dilakukan setelah identitas para pelaku dikantongi petugas. Terkuak, ada 4 orang yang mengeroyok Kresnael.
"Kami juga membantu Polres Malang untuk melakukan pencarian terhadap pelaku," ujar Kapolresta Malang Kota Kombes Budi Hermanto kepada wartawan, Selasa (27/6/2023).
Budi Hermanto mengungkapkan, dari hasil penyelidikan terungkap beberapa orang yang diduga sebagai pelaku pengeroyokan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada empat orang yang sudah teridentifikasi, kami membantu untuk melakukan pencarian," ungkapnya.
Pengeroyokan terjadi di Karangploso, Kabupaten Malang, berawal dari pesta kelulusan yang kemudian sempat berimbas ke wilayah Kota Malang.
"Intinya berawal dari kejadian yang ada di Karangploso. Pada saat itu ada undangan karena terkait tentang habis wisuda terjadi konflik di salah satu kafe di Karangploso terjadilah korban 1 orang meninggal dunia," terangnya.
Budi Hermanto menegaskan, sudah ada mediasi antara perwakilan warga dengan kelompok mahasiswa yang sempat melakukan sweeping di wilayah Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Minggu (27/6), malam.
"Dalam pertemuan itu, ada permohonan maaf dari KBITB (Keluarga Besar Indonesia Bersatu) kepada warga Tlogomas dan bisa menerima kembali. Dan perlu kami luruskan, tidak ada konflik antara mahasiswa dengan warga, yang ada kejadian di Karangploso itu," tegasnya.
Polisi mengajak semua pihak dapat menjaga Kota Malang tetap kondusif. Namun, polisi tidak akan memberikan toleransi kepada siapapun yang sengaja merusak situasi aman yang telah dibangun bersama itu.
"Polresta Malang Kota tidak akan pernah memberi ruang aksi-aksi seperti membawa senjata tajam, karena Kota Malang ini kota yang sudah kita buat secara bersama dengan forkopimda, keterlibatan seluruh masyarakat, komunitas menjadi Kota Pendidikan. Kota yang aman dan nyaman bagi seluruh lapisan masyarakat baik itu penduduk lokal maupun penduduk pendatang," tukasnya.
(dpe/dte)