Selain Kepala, Organ Tubuh Wanita Korban Mutilasi di Jombang Juga Hilang

Selain Kepala, Organ Tubuh Wanita Korban Mutilasi di Jombang Juga Hilang

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Senin, 07 Agu 2023 23:30 WIB
Mayat korban mutilasi di Jombang ternyata seorang wanita
Evakuasi mayat korban mutilasi (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Jombang -

Kepala wanita korban mutilasi yang mayatnya ditemukan di Jombang, sejauh ini belum ditemukan. Tidak hanya itu, polisi menyebut pelaku juga menguras isi perut korban setelah menghabisi wanita muda tersebut.

"Keterangan dokter forensik tidak menemukan isi perut korban. Jadi, ada indikasi pelaku mengeluarkan isi perut setelah korban meninggal," kata Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Aldo Febrianto kepada wartawan di kantornya, Senin (7/8/2023).

Pelaku memutilasi mayat wanita muda ini menjadi beberapa bagian. Kepala korban sampai saat ini belum ditemukan. Pencarian yang dilakukan polisi di saluran irigasi Dusun/Dssa Japanan, Mojowarno, Jombang juga belum membuahkan hasil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di saluran irigasi inilah mayat korban ditemukan terbungkus 2 karung plastik warna putih pada Jumat (4/8/2023) sekitar pukul 21.00 WIB. Karung pertama berisi tangan kanan dan kiri, serta tulang selangka kanan dan kiri. Sedangkan karung kedua berisi bagian badan sampai kaki.

"Tulang rusuk sudah dipotong, ada beberapa (ditemukan) di dalam karung. Kalau tulang punggung masih ada," jelas Aldo.

ADVERTISEMENT

Berdasarkan hasil autopsi pula, wanita muda ini diperkirakan tewas 31 Juli atau 1 Agustus 2023. Korban tewas karena mengalami kekurangan oksigen. Pelaku diduga juga menganiaya korban dengan senjata tajam.

Mayat korban mutilasi itu dalam kondisi bugil atau tanpa busana. Ciri-cirinya berjenis kelamin perempuan, usia 25-35 tahun, tinggi badan 145-158 cm, rambut lurus sekitar 33 cm, serta kulit sawo matang.

Menurut Aldo, belum ada laporan orang hilang yang masuk ke Satreskrim Polres Jombang. Ia mengimbau masyarakat melapor jika kehilangan keluarga. Nantinya, DNA keluarga akan dicocokkan dengan DNA mayat.

"Kami sudah koordinasi dengan Labfor Polda Jatim memberikan sampel (DNA) tulang. Siapa tahu ada orang hilang, keluarga bisa uji DNA di Labfor Polda Jatim," tandasnya.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads