Komisioner Komnas HAM Choirul Anam datang ke Stadion Kanjuruhan untuk mengecek rekaman CCTV. Langkah ini menyusul adanya dugaan rekaman CCTV Kanjuruhan berdurasi 3 jam dihapus.
"Kita cek soal CCTV, kami minta penjelasan dari teknisi yang ada di sini (Kanjuruhan)," kata Anam kepada wartawan di Stadion Kanjuruhan, Kamis (20/10/2022), sore.
Anam mengaku pihaknya mendapatkan penjelasan secara langsung dari teknisi selama proses uji rekaman CCTV. Teknisi membeberkan mengapa ada beberapa titik CCTV error dan kemudian dianggap hilang atau dihapus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita dijelaskan kenapa kok ini ada blank, terus kenapa kok dianggap ada hilang di titik mana itu tadi banyak dijelaskan cukup detail sekali dan sekarang masih proses," akunya.
Dari serangkaian penjelasan langsung oleh teknisi, Anam menegaskan, bahwa ada dua titik CCTV yang awalnya diduga hilang atau dihapus ternyata disebabkan karena masalah teknis.
"Intinya adalah CCTV yang di titik parkir yang katanya hilang atau dihapus 3 jam. Itu tadi dijelaskan sama teknisinya itu akibat kameranya yang di titik parkir itu diganti pada hari Jumat (H-1). Hari Jumat itu ada pergantian CCTV," bebernya.
"Karena ada pergantian CCTV, instalasinya harus diinstal IT-nya dan sebagainya. Tadi dijelaskan cukup detail, itu belum selesai, nggak kelar, meng-install karena laptopnya blank, lupa. Sampai pada akhirnya pas hari H itu," sambungnya.
Lantaran proses instalasi belum kelar hingga hari pertandingan Arema FC vs Persebaya, Sabtu (1/10), beberapa CCTV mengalami kendala koneksi jaringan internet. Sehingga, beberapa saat tak merekam situasi di lapangan waktu itu.
"Jadi makanya ada terekam, ada yang tidak. Itu gara-gara ada koneksi IP-nya itu yang nggak nyambung. Antara yang induk sama yang dipasang, karena belum diinstal dengan sempurna, itu penjelasannya. Tadi ketemu sama IT-nya didampingi sama pengelolanya," beber Anam.
Selain titik CCTV di lokasi parkir, Anam juga mengungkap dugaan hilangnya rekaman CCTV di pintu utama stadion. Di mana waktu itu terparkir mobil baracuda untuk membawa pemain.
"Yang kedua juga yang soal depan baracuda (pintu utama) itu, yang katanya sekian menit juga hilang itu. Tadi kami melihat videonya disebut jam 22.21 WIB baru mulai. Kami cek itu ada juga jam 22.21 WIB sampai jam 2 dini hari tanggal 2 Oktober, itu ada barangnya (rekaman). Kenapa disebut nggak ada barangnya? Itu kami tidak tahu," katanya.
Anam mengaku, pihaknya telah meng-copy seluruh rekaman CCTV yang ada di Stadion Kanjuruhan saat ini. Termasuk titik CCTV yang menjadi perhatian publik, apakah benar dihapus atau tidak.
"Sekarang kita proses copy semua CCTV itu termasuk yang menjadi konsen publik. Apakah dihapus atau tidak. Termasuk yang di depan pintu utama, ada barangnya (rekaman)," tutur Anam.
"Terus katanya yang di pintu parkir, yang katanya hilang lama sekali itu karena instalasi. Ketika hari Jumat itu memang belum selesai sampai hari H. Ada blank spot ada hilang? Bukan hilang tapi blank spot semua. Jadi itu kesalahan teknisnya, tadi teknisinya menjelaskan begitu dan mempratikkan dan kami sekarang melihat langsung untuk ngecek penjelasan itu secara langsung dengan kamera, nyalain kameranya kita cek yang katanya belum terinstalasi itu," urai Anam.