5 Fakta Tragis Anggota TNI dan Istri di Kaltim Tewas Ditabrak Putrinya

Kalimantan Timur

5 Fakta Tragis Anggota TNI dan Istri di Kaltim Tewas Ditabrak Putrinya

Tim detikcom - detikSulsel
Kamis, 20 Okt 2022 07:30 WIB
Balikpapan -

Anggota TNI berinisial TI dan istrinya MI di Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), tewas ditabrak putrinya sendiri. Kedua korban yang mengendarai motor ditabrak dari belakang oleh putrinya yang menggunakan mobil.

"Iya benar, terjadi kecelakaan di mana pasutri yang berboncengan ditabrak anaknya," ujar Kasat Lantas Polresta Balikpapan Kompol Ropiyani kepada detikcom, Selasa (18/10/2022).

Kecelakaan maut tersebut terjadi di Jalan Mulawarman, Kelurahan Manggar, Kecamatan Balikpapan Timur, Senin (17/10). Ropiyani mengungkapkan pihaknya saat ini sudah melakukan olah TKP dan selanjutnya dilakukan pendalaman terkait insiden tragis ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ropiyani membenarkan, korban TI memang merupakan anggota TNI. Korban bertugas di Rindam Mulawarman (Mlw).

"Iya benar (Korban TI Anggota TNI) korban merupakan satuan Dodikjur Rindam VI/Mulawarman," bebernya.

ADVERTISEMENT

Berikut 5 fakta dirangkum detikSulsel tentang kecelakaan tragis anggota TNI berinisial TI dan istrinya MI yang tewas ditabrak putrinya sendiri.

1. Salah Injak Pedal Gas

Ropiyani menjelaskan awalnya pasutri TI dan MI berboncengan menggunakan sepeda motor, sedangkan putrinya inisial AG menyusul mengendarai mobil.

"Korban berboncengan dengan istrinya dari arah kota menuju arah Lamaru pulang ke Asrama Dodikjur," ujar Ropiyani.

Saat melaju di depan PT. Schlumberger, pasutri itu memperlambat laju kendaraannya. Putrinya yang menyusul di belakang, tidak sadar akan hal itu dan tiba-tiba panik.

"Pengemudi mobil saat itu panik, salah injak pedal gas," tuturnya.

2. Ayah Terlindas-Ibu Terpental

Saat ditabrak dari belakang, sang istri terpental. Sementara TI terlindas mobil yang dikendarai putrinya, AG.

Akibatnya, kedua korban tewas di lokasi kejadian.

"Istri korban terpental dan korban terlindas oleh mobil yang dikendarai anaknya hingga keduanya meninggal dunia di lokasi," beber Ropiyani.

3. Belum Mahir Kemudikan Mobil

Kasat Lantas Polresta Balikpapan Kompol Ropiyani menuturkan, pihaknya tengah menyelidiki adanya dugaan kelalaian AG dalam insiden itu. Apalagi AG diduga baru belajar mengemudikan mobil.

"Pengemudi juga belum mahir dalam mengemudikan kendaraan di jalan raya sehingga lalai mengakibatkan kecelakaan," terang Ropiyani.

Namun hal tersebut akan dipastikan lewat pemeriksaan terhadap putri dari pasutri TI dan MI. Pihaknya juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Belum tahu ya untuk memastikan dia belajar ataupun dia mencoba, nanti kita lakukan SOP penyidikan," tuturnya.

Simak selengkapnya di halaman berikut.

4. Pelaku Belum Diproses Hukum

Saat ini polisi belum memproses hukum AG atas kecelakaan yang menewaskan kedua orang tuanya tersebut. Ropiyani mengatakan pihaknya belum mengambil keterangan dari AG.

"Masih dalam lidik karena anaknya belum di-BAP," ujar Ropiyani.

Adapun alasan pihak kepolisian belum melakukan pemanggilan karena AG masih berduka. Polisi pun memberi waktu kepada AG.

"Anaknya masih bersama keluarganya dan masih berduka," ucap Ropiyani.

5. Pelaku Jalani Trauma Healing

Diketahui saat ini AG yang masih berusia 15 tahun tersebut menjalani trauma healing. Hal tersebut juga menjadi salah satu alasan pihak kepolisian belum mengambil keterangan dari AG.

"Masih trauma healing anaknya," kata Ropiyani.

Sementara Kasubag Pelayanan Jasa Raharja Balikpapan Romli menuturkan pihaknya akan memberikan santunan kecelakaan kepada keluarga korban. Bantuan itu akan diserahkan kepada anak pertama korban sebesar Rp 100 juta.

"Setelah kita mendapatkan laporan dari Unit Laka Polres Balikpapan, langsung kita bayarkan santunannya pada tanggal 18 Oktober 2020, ke ahli waris almarhum, yakni anak pertama," tutur Romli yang dikonfirmasi terpisah.


Hide Ads