Aktivis kemerdekaan Papua, Filep Jacob Semuel Karma atau Filep Karma ditemukan tewas di Pantai Jayapura. Polisi menyebut Filep Karma sempat pamit ke keluarganya untuk pergi menyelam.
"Informasi dari keluarga korban, korban kira-kira hari Sabtu (29/10) itu komunikasi terakhir. Bahwa korban saat itu akan menyelam," ujar Kapolresta Jayapura Kombes Pol Victor Mackbon kepada wartawan di Jayapura, Selasa (1/11/2022).
Victor mengatakan Filep memang dikenal suka menyelam. Hal tersebut merupakan hobi sehari-hari dari Filep.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena menyelam dan menangkap ikan itu merupakan hobi sehari-sehari dari pada korban," sambungnya.
Personel Polresta Jayapura saat ini sudah melakukan olah TKP kematian Filep di Pantai Jayapyura. Sejumlah barang pribadi Filep ditemukan di lokasi.
"Kami juga mengambil langkah-langkah penyelidikan. Kita sudah mengamankan TKP. Dari hasil olah TKP ditemukan alat untuk menangkap ikan dan kita temukan sepeda motor dan alat pelampung," katanya.
Sebelumnya diberitakan, mayat Filep ditemukan di Pantai Base-G, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, Papua, pagi hari ini. Mayat Filep ditemukan oleh masyarakat yang sedang beraktivitas di sekitar lokasi tersebut.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal mengatakan Filep Karma adalah aktivis kemerdekaan Papua. Pada tanggal 1 Desember 2004, ia ikut mengibarkan bendera Bintang Kejora dalam sebuah upacara di Jayapura.
Kamal menyebut hingga kini polisi belum bisa memastikan penyebab kematiannya. Namun dia menyebut pihaknya akan terus menyelidiki.
"Penyebab dalam lidik apa karena menyelam atau hal lain," kata dia.
Jenazah Filep Karma saat ini sudah dibawa ke RS Bhayangkara Jayapura dan polisi tengah berkomunikasi dengan pihak keluarga.
"Jenazah sudah dibawa RS Bhayangkara Jayapura, kami tengah berusaha melakukan autopsi untuk mengetahui penyebab kematian nya, tapi semua tergantung keputusan pihak keluarga," tutur Kamal.
(hmw/alk)