Bank Sulselbar Nonaktifkan Pegawai yang Tipu Nasabah-Tabungan Raib Rp 10 M

Sulawesi Barat

Bank Sulselbar Nonaktifkan Pegawai yang Tipu Nasabah-Tabungan Raib Rp 10 M

Hafis Hamdan - detikSulsel
Selasa, 08 Nov 2022 11:30 WIB
Korban datangi Bank Sulselbar tuntut dana di rekeningnya yang hilang.
Korban datangi Bank Sulselbar tuntut dana di rekeningnya yang hilang. Foto: Hafis Hamdan/detikcom
Mamuju -

Oknum pegawai Bank Sulselbar di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) bernama Hermin telah dinonaktifkan atas kasus dugaan penipuan yang menyebabkan uang di tabungan sejumlah nasabah raib dengan total Rp 10 miliar. Hermin dinonaktifkan saat dana nasabah hilang terkuak.

"Hermin sudah nonaktif," kata Ketua Tim Audit Bank Sulselbar Fadly kepada wartawan, Selasa (8/11/2022).

Fadly menuturkan Hermin dinonaktifkan saat nasabah mengadukan saldo di rekeningnya yang hilang ke Bank Sulselbar atau saat kasus hilangnya dana nasabah terkuak pada September 2022. Fadly menegaskan, Hermin bertugas menghimpun dana nasabah dan bukan menjemput dana nasabah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tugasnya dia ini (Hermin) menghimpun nasabah, beda dengan menjemput dana nasabah. Ada ketentuan tersendiri kalau pick up service, ada surat tugasnya dan itu (dana nasabah) disetorkan ke teller," jelas Fadly.

Fadly menambahkan Hermin saat bertugas di luar selalu membawa nama bank untuk meyakinkan para nasabah. Para nasabah diyakinkan akan memperoleh banyak keuntungan dengan program yang ditawarkan.

ADVERTISEMENT

"Hermin menggunakan nama bank di luar seperti menjemput dana dan menawarkan program," bebernya.

Sebelumnya, Wakil Pimpinan Bagian Bisnis Bank Sulselbar Zaenal mengatakan, pihaknya telah menerima 30 laporan dari nasabahnya yang uang di tabungannya hilang. Totalnya mencapai Rp 10 miliar.

"Sekitar 30 nasabah (kehilangan dana). Sekitar begitu (Rp 10 miliar)," kata Zaenal kepada wartawan, Senin (7/11).

Zaenal menyebutkan salah satu pegawai bank bernama Hermin diduga telah melakukan penipuan ke para nasabah. Hermin menawarkan berbagai program ke nasabah termasuk hold tabungan atau deposito.

"Itu tadi oknum ibu Hermin yang disebutkan oleh nasabah seperti itu (lakukan penipuan)," ujarnya.

Zaenal mengaku pihaknya masih mendalami laporan para nasabah tersebut. Dia juga telah melaporkan kasus ini ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Mamuju.

"Jadi kasus ini juga sudah dilaporkan di Kejari Mamuju," bebernya.

Diketahui sejumlah nasabah Bank Sulselbar di Kabupaten Mamuju, Sulbar mengaku kehilangan uang tabungan di rekeningnya. Korban kini telah melaporkan kasus tersebut ke Polda Sulbar.

"Yang di group tercatat saat ini ada 22 nasabah (kehilangan uang). Saya sudah lapor ke Polda juga," kata salah satu korban, Nirmalasari Aras kepada wartawan, Senin (7/11).

Nirmalasari menuturkan kasus itu bermula saat seorang pegawai Bank Sulselbar mengajak para korban untuk menabung di Bank Sulselbar melalui program hold tabungan atau deposito. Dari program tersebut nasabah dijanjikan keuntungan.




(ata/asm)

Hide Ads