Pemkot Makassar Serahkan Rangkaian CCTV TKP Tarik Tambang IKA Unhas ke Polisi

Kota Makassar

Pemkot Makassar Serahkan Rangkaian CCTV TKP Tarik Tambang IKA Unhas ke Polisi

Ibrahim Rewa - detikSulsel
Selasa, 20 Des 2022 12:17 WIB
Insiden Tarik Tambang IKA Unhas
Tarik tambang IKA Unhas Sulsel berujung seorang peserta tewas. Foto: Ibrahim Rewa/detiksulsel
Makassar -

Pemkot Makassar telah menyerahkan rekaman CCTV acara tarik tambang IKA Unhas Sulsel ke pihak kepolisian. Ada beberapa CCTV yang diambil di sekitar lokasi kejadian.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Makassar Mahyuddin mengatakan, rekaman CCTV telah diserahkan ke polisi pada Senin (19/20) kemarin. Pihak kepolisian datang langsung ke War Room CCTV di Balai Kota Makassar untuk mengambil rekaman CCTV itu.

"Pihak kepolisian yang tahu itu. Berapa dia ambil. Karena langsung mereka yang diizinkan masuk kemarin ke lantai 10," kata Mahyuddin saat dihubungi detikSulsel, Selasa (20/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mahyuddin mengaku tidak mengetahui pasti berapa dan titik mana saja yang rekaman CCTV-nya diambil kepolisian. Dia hanya menyebut CCTV diambil Polrestabes Makassar.

"Belum ada info dari teman-teman," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Dia kemudian kembali menegaskan informasi lanjutan tidak bisa disampaikan pihaknya. Rekaman CCTV itu disebut menjadi kewenangan Polrestabes Makassar.

"Jadi kalau mau pastinya, info selanjutnya kita bisa konfirmasi ke Polrestabes saja. Karena mereka yang kami akses untuk periksa," pungkasnya.

Diketahui, acara tarik tambang IKA Unhas Sulsel menewaskan seorang warga bernama Masyita (43) dan 8 orang luka-luka. Insiden itu terekam melalui CCTV di lokasi kejadian. Korban tewas sempat terpental setelah terkena tali tambang yang tertarik kencang.

Dalam video CCTV di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Makassar pada Minggu (18/12), awalnya sejumlah peserta tarik tambang terlihat sedang bersantai di tengah Jalan Jenderal Sudirman-Batu Putih. Para peserta tampak asyik berbincang dengan peserta lainnya.

Tak lama berselang, tali tambang berwarna putih yang berada di jalan tersebut tiba-tiba tertarik kencang dari arah Karebosi. Sejumlah peserta lantas kaget dan mengalihkan pandangannya ke sumber hentakan tali yang sangat kencang.

Namun, korban Masyita yang saat itu berdiri di dekat tali tiba-tiba terpental setelah kakinya terkena tarikan tersebut. Korban kemudian tampak terjatuh dan terbentur ke barier beton yang berada di tengah jalan.

Sejumlah orang yang berada di sekitar lokasi kejadian kemudian mendekati dan berusaha menolong korban yang terkapar. Sementara sejumlah orang lainnya tampak panik dan histeris.

Tragedi maut itu terjadi saat acara tarik tambang IKA Unhas Sulsel yang melibatkan 5.000 orang di Jalan Jenderal Sudirman, Minggu (18/12). Kegiatan ini menyebabkan peserta atas nama Masyita (43) tewas hingga polisi turun tangan melakukan penyelidikan.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Tragedi Maut Setelah Acara Selesai

Ketua IKA Unhas Sulsel Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto turut menjelaskan kronologi kejadian itu. Danny mengatakan insiden itu terjadi setelah acara tarik tambang selesai.

"Kejadian pas mulai hujan. Saya kan di tengah, itu sudah selesai (acara tarik tambangnya). Rupanya (tali) tambang itu kan menyimpan energi (masih tertarik setelah acara)," kata Danny saat dihubungi detikSulsel, Minggu (18/12).

Danny menyebut lomba tarik tambang itu diikuti sekitar 6.000 orang dan dibagi menjadi dua tim. Tim pertama memakai kostum berwarna merah, sementara tim kedua menggunakan kostum warna putih.

"Yang menang kan yang 3.000 orang itu (pakai baju merah), dia (korban) di ujung di putih yang kalah. Dia berdiri di atas tali, talinya kan terlecut (tertarik) kena kakinya kemudian (korban) terpental ke beton," ujar Danny.


Hide Ads