Viral di media sosial (medsos) kisah sedih calon siswa (Casis) Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) bernama Farhan Tri Satria (18). Ayahnya meninggal saat Farhan mengikuti proses seleksi anggota Polri.
"Iya betul ayah dari adik kami Farhan Tri Satria meninggal dunia saat Farhan dalam proses seleksi," kata Sekretaris Penerimaan Personel Polri Polda Sultra Kompol Magdalena Anita Sitinjak saat ditemui detikcom, Selasa (27/6/2023).
Anita mengatakan ayah Farhan meninggal pada Minggu (25/6) akibat kecelakaan saat hendak membeli tiket kapal ke Kendari. Namun kabar meninggalnya ayah Farhan baru diketahui panitia pada Senin (26/6) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia sampaikan ayahnya meninggal tadi malam (Minggu). Terus dia tanya ke saya 'Saya bagaimana bu?' Saya sampaikan tidak bagaimana-bagaimana, ayo kita pulang," ujarnya.
Namun, saat itu Farhan harus mengikuti seleksi tahap akhir yakni pemeriksaan berkas dengan nomor urut antrean 1.000 lebih. Anita pun melapor ke Karo SDM Polda Sultra Kombes Danang Beny Kuspriyandono selaku pimpinan seleksi.
"Beliau sampaikan maksimalkan upaya membantu Farhan pulang," ujar Kasubbag Diapers Bagdalpers Biro SDM Polda Sultra ini.
Anita lalu meminta izin ke panitia seleksi dan casis yang sedang menunggu antrean untuk mendahulukan Farhan dengan alasan kemanusiaan. Setelah memastikan seleksi akhir Farhan selesai, Anita lalu mengantar Farhan ke pelabuhan.
"Saat proses itu saya hubungi pelabuhan untuk kapal terakhir ke Baubau. Karena kan seharusnya pukul 13.30 Wita kapal sudah berangkat," ungkapnya.
"Kami diberikan kebijakan untuk menunda keberangkatan kapal selama 30 menit," tambahnya.
Karena tak ada kendaraan, Anita lalu meminjam mobil patroli dari Unit Sabhara Polda Sultra untuk mengantar Farhan ke pelabuhan. Saat itu, mereka memiliki waktu tersisa 20 menit untuk menuju pelabuhan.
"Syukurlah kita bisa tiba di pelabuhan dan Farhan bisa ikut kapal terakhir ke Baubau. Di sana ada anggota yang menjemput dan keluarganya lalu mengantar ke rumah duka. Dia tiba di rumah sekitar pukul 21.00 Wita," bebernya.
Sementara dalam video beredar, terlihat Anita sedang membantu Farhan agar bisa bertemu ayahnya untuk terakhir kalinya. Mulai dari meminta izin ke pimpinan hingga meminta bantuan ke kapten kapal cepat Kendari-Baubau.
Tangis Farhan pun pecah saat tiba di rumah pada malam harinya. Terlihat Farhan memeluk sang ibu dan menengok kubur ayahnya yang tak sempat ia lihat untuk terakhir kalinya.
(hsr/hsr)