Remaja putri berinisial LN (15) dan FM (13) di Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah (Kalteng) terlibat perkelahian. Perkelahian dipicu perkataan FM yang mengaku lebih cantik dari LN.
"Betul (berkelahi) pelaku LN tersinggung dengan kata-kata korban (lebih cantik)," ujar Kapolres Kobar AKBP Bayu Wicaksono kepada detikcom, Rabu (8/11/2023).
Peristiwa itu terjadi di pintu masuk Buaya, Pantai Kubu, Kecamatan Kumai pada Kamis (26/10) malam. Bayu mengatakan bahwa FM mengirim pesan singkat kepada pria inisial RM dan mengklaim dirinya lebih cantik dari LN.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
LN kemudian murka usai mengetahui chat tersebut. Dia bersama teman-temannya mendatangi FM di Desa Kubu, Kobar.
"Pelaku terpancing dan marah akhirnya dari Kumai mendatangi korban yang berada di Kubu," terangnya.
Polisi yang mengetahui perkelahian itu lantas turun tangan melakukan pemanggilan. Anak-anak yang terlibat perkelahian dimediasi di Polsek Kumai pada Selasa (7/11).
"Mediasi dengan menghadirkan orang tua dan pihak sekolah dari anak-anak itu, total anak yang dipanggil ada 6 termasuk korban dan pelaku dan masih SMP semua," jelasnya.
Kedua pihak memutuskan tidak melanjutkan permasalahan ini. Keduanya bahkan menulis surat kesepakatan damai dan tidak akan mengulangi perbuatannya kembali.
Dalam video beredar, FM yang mengenakan hijab dan baju putih ini tersudut saat ditanya oleh LN soal mengaku lebih cantik. FM hanya terus melihat ke ponselnya.
"Nyaman bepadah cantik, bepadah bungas (Enak betul bilang dirinya cantik, bilang dirinya manis). Yang di HP Rama (RM) itu siapa? Apa maksudnya?," ujar LN dalam bahasa daerah Banjar sembari memukul wajah FM.
FM akhirnya tergerak dan memperlihatkan chat di ponselnya. Namun LN tak menggubris dan kembali memukul FM.
"Kam ni nyambat kada kenal (kamu ini ngata-ngatain, gak kenal), jakanya muka tu bagus (kalau mukamu cantik aja gapapa)," kata pelaku lagi.
Beberapa anak-anak di video terlihat turut memanasi korban dan pelaku. Hingga akhirnya pelaku dan korban berkelahi.
Sedangkan nampaknya anak-anak lain tak ada yang membantu melerai perkelahian dan membiarkan mereka terus bergulat. Sementara video ini diketahui diambil oleh teman FM dan diviralkan ke media sosial.
(hmw/ata)