Detik-detik Kasatreskrim Makassar Lagi Ngopi di Warkop Diserang Pria Berbusur

Detik-detik Kasatreskrim Makassar Lagi Ngopi di Warkop Diserang Pria Berbusur

Xenos Zulyunico Ginting - detikSulsel
Rabu, 09 Nov 2022 12:50 WIB
Penyerangan warkop berisi anggota polisi di Makassar, Sulsel.
Foto: Penyerangan warkop berisi anggota polisi di Makassar, Sulsel. (dok. istimewa)
Makassar -

Sebuah warung kopi (warkop) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) diserang sejumlah pria menggunakan busur panah saat Kasatreskrim Makassar dan anggota polisi lainnya sedang nongkrong. Detik-detik penyerangan itu terekam melalui CCTV.

Dalam video beredar, tampak suasana warkop sedang ramai saat kejadian. Awalnya para pengunjung terlihat masih tenang dan sibuk dengan aktivitasnya masing-masing.

Tak lama berselang, tampak suasana berubah menjadi tegang. Para pengunjung ramai-ramai melihat ke arah pintu keluar warkop tersebut karena diserang sejumlah orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anggota polisi yang ada di warkop tersebut sontak berdiri dan mengeluarkan senjata api. Mereka langsung mengacungkan senjatanya dan berhamburan ke luar untuk mengejar para pelaku penyerangan.

Dalam video tersebut, sempat terdengar 9 kali suara tembakan. Sementara di dalam warkop, anggota polisi langsung mengamankan beberapa orang yang diduga merupakan pelaku penyerangan.

ADVERTISEMENT

Kasatreskrim Polrestabes Makassar AKBP Reonald menuturkan dirinya berada di warkop tersebut saat penyerangan terjadi. Reonald mengatakan peristiwa itu terjadi pada Minggu (6/11) dini hari sekitar pukul 02.30 Wita.

Dia mengatakan saat kejadian di dalam warkop ada 8 anggota polisi. Sebanyak 7 di antaranya merupakan perwira.

"Kami sedang bersantai menikmati kopi," kata Reonald kepada wartawan, Selasa (8/11/2022).

Kemudian Reonald mengaku mendengar ada seorang tukang parkir yang tiba-tiba berteriak soal penyerangan. Dia lalu menyebut para penyerang itu berjumlah sekitar 9 orang.

"Pas menyerang mereka membawa busur, ketapel, dan kemudian ada yang membawa parang," ujarnya.

Mendengar teriakan tersebut Reonald dan seluruh anggota polisi yang ada di tempat kejadian langsung keluar untuk melihat apa yang sedang terjadi. Reonald mengatakan pada waktu kejadian pelaku sempat menarik anak panahnya.

"Sempat menarikkan anak panah, cuma karena kami melepas tembakan peringatan ke atas mereka batal menembak anak panah," tuturnya.

"Pada saat itu, langsung tiga kami tangkap. Kemudian esoknya empat dan satu orang tadi malam," tukasnya.




(asm/ata)

Hide Ads