.webp)
Bom rakitan meledak di dekat rumah jurnalis senior Papua Victor Mambor. Aparat kepolisian tengah menyelidiki apakah kejadian itu merupakan teror terhadap jurnalis atau tidak.
"Jadi kasus ini (bom rakitan meledak) sudah dilaporkan ke Polsek Jayapura Utara. Saat ini penyelidikan telah kami lakukan," ujar Kasat Reskrim Polresta Jayapura Kota AKP Oscar Fajar Rahadian dimintai konfirmasi, Senin (23/1/2023).
Peristiwa meledaknya bom rakitan di dekat rumah Victor Mambor terjadi di Kelurahan Angkasapura, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, Papua, sekitar pukul 04.00 WIT.Beruntung pria yang juga pengurus Aliansi Jurnalis Independen Indonesia itu tidak terluka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oscar menjelaskan, penyidik telah mengambil sampel ledakan. Nantinya seluruh barang bukti akan diuji untuk mengetahui ledakan tersebut berjenis bom atau hal lain.
"Belum bisa kita simpulkan itu bom atau petasan. Nah kita pastikan dulu," katanya.
Oscar menambahkan pihaknya belum bisa menyimpulkan ledakan tersebut merupakan teror terhadap wartawan atau tidak. Melihat kejadian bukan berada di samping rumah atau juga di pekarangan rumah.
"Kalau dilihat lokasi kejadian. Itu di tengah jalan. Di tengah aspal bukan di pekarangan rumah. Hanya pelapor memperkirakan itu sebagai teror. Tentu nanti kami akan dalami," katanya.
Sementara itu, Koordinator Advokasi AJI Jayapura Fabio Costa mengatakan AJI Jayapura mengecam karena menganggap ledakan bom itu sebagai aksi teror. Dia menegaskan ledakan itu bagian dari intimidasi terhadap wartawan.
"AJI Jayapura meminta Polda Papua dan Polresta Jayapura Kota mengusut tuntas pelaku dan motif di balik aksi teror bom yang menimpa Victor Mambor," ujar Fabio dalam keterangannya.
"AJI Jayapura mengajak seluruh jurnalis di tanah Papua agar tidak pantang mundur menyuarakan kebenaran di tengah berbagai rintangan. Fiat Justitia Ruat Caelum, yang berarti hendaklah keadilan ditegakkan walaupun langit akan runtuh," imbuhnya.
Fabio menambahkan kronologis kejadian yang diperoleh, Victor Mambor belum tertidur saat mendengar bunyi motor berhenti di jalan tepat di samping rumahnya. Tak lama kemudian, pengendara motor itu meninggalkan lokasi tersebut dan sekitar satu menit terdengarlah bunyi ledakan.
"Bunyi ledakan ini tak hanya mengagetkan Victor dan keluarganya. Sejumlah Warga setempat di komplek pemukiman itu juga sempat meninggalkan rumahnya untuk memeriksa lokasi sumber ledakan. Semula Victor mengira bunyi tersebut bersumber dari gardu listrik yang meledak," kata Fabio menjelaskan pernyataan Victor Mambor kepada AJI.
"Saat terjadi ledakan, dinding rumah bergetar seperti terjadi gempa bumi. Saya pun memeriksa sumber ledakan dan tercium bau belerang yang berasal dari samping rumah. Teryata terdapat bekas ledakan di jalan yang jaraknya hanya tiga meter dari dinding rumah,"kata Fabio menirukan keterangan Victor.
Fabio menambahkan ada bukti rekaman kamera CCTV yang terpasang di salah satu bagian rumah Victor. Terlihat sekilas sebuah sepeda motor yang melintasi samping rumahnya sebelum terjadi ledakan.
"Jadi kita akan menunggu hasil penyelidikan polisi," kata Fabio.
(hmw/alk)
