Update Bentrok Warga di Nabire Papua: 2 Orang Tewas-13 Rumah Dibakar

Papua Tengah

Update Bentrok Warga di Nabire Papua: 2 Orang Tewas-13 Rumah Dibakar

Juhra Nasir - detikSulsel
Minggu, 11 Jun 2023 09:30 WIB
Pertikaian antarsuku di Nabire, Papua Tengah.
Foto: Pertikaian antarsuku di Nabire, Papua Tengah. (dok. istimewa)
Nabire -

Bentrok dua kelompok warga dari Suku Dani dan Suku Mee kembali terjadi di Nabire, Papua Tengah. Pertikaian tersebut menyebabkan 2 orang tewas dan 13 rumah dibakar.

Bentrok terjadi di Kampung Urumusu, Distrik Uwapa, Nabire pada Sabtu (10/6) sekitar pukul 08.00 WIT. Insiden ini menyebabkan 6 rumah warga dari Suku Dani dibakar.

"Rumah-rumah tersebut dimiliki oleh Airon Wanimbo (2 unit), Bensin Wanimbo (2 unit), dan Gembi Wonda (2 unit). Saat terjadi pembakaran, rumah-rumah tersebut tidak memiliki penghuni," ujar Wakapolres Nabire Kompol I Wayan dalam keterangannya, Sabtu (10/9).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kompol Wayan mengatakan pihaknya sudah memanggil kedua belah pihak untuk didamaikan. Hanya saja imbauan dari kepala suku pun tak dihiraukan.

"Kepala Suku Mee Topo John Madai, dan Sekretaris Distrik Uwapa Karel Petege sudah berupaya mengimbau masyarakat suku Mee agar tidak melakukan pembakaran, tapi tidak diindahkan. Mereka juga berharap agar kejadian serupa tidak terulang dan memilih untuk menunggu hasil mediasi," ujar Wayan.

ADVERTISEMENT
Pembakaran rumah imbas pertikaian 2 kelompok warga di Nabire. Dokumen IstimewaFoto: Pembakaran rumah imbas pertikaian 2 kelompok warga di Nabire. Dokumen Istimewa

Wayan juga mengajak kedua tokoh adat untuk membantu Polri menjaga situasi Kamtibmas dengan mencegah terjadinya tindakan serupa. Dia mengingatkan pertikaian tersebut hanya akan merugikan kedua belah pihak.

"Kedua belah pihak telah mengalami korban dalam insiden ini, namun jika tindakan semacam ini terus terjadi, maka pertikaian lebih lanjut dapat terjadi," ungkapnya.

Duduk Perkara Bentrokan

Bentrokan pertama pecah dipicu pencabutan tapal batas lokasi tanah adat di Kampung Urumusu, Distrik Uwapa, Kabupaten Nabire pada Senin (5/6) sekitar pukul 12.00 WIT. Insiden itu mengakibatkan 2 warga tewas setelah dievakuasi ke rumah sakit.

"Dua korban tersebut telah dibawa ke RSUD Nabire," ungkap Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Adi Prabowo saat dikonfirmasi, Selasa (6/6/2023).

Benny melanjutkan, bentrokan kembali pecah di Kilometer 80 dan kilometer 64 pada Rabu (7/6) sekitar pukul 22.45 Wita. Sebanyak 7 rumah dibakar di lokasi bentrokan.

"Terjadi pembakaran rumah warga dan dari data sementara personel di lapangan bahwa di Km 80 sebanyak 6 rumah dan Km 64 sebanyak 1 rumah yang merupakan rangkaian pasca konflik 2 kelompok warga," kata Benny kepada detikcom, Jumat (9/6).

Menurut Benny, kepolisian bersama sejumlah pihak terkait sebenarnya sudah mengundang 2 kelompok warga yang bertikai. Ketegangan dua kelompok warga tersebut sempat mereda.

Namun ketegangan kembali terjadi lantaran kelompok Suku Mee yang berasal dari luar Nabire tersulut emosi atas bentrokan yang terjadi. Mereka diduga masuk ke Nabire.

"Jadi korban dari Suku Mee itu sudah mau dikasih santunan. Tapi masyarakat Suku Mee dari kabupaten sekitar karena punya rasa simpati mereka turun," kata Benny.




(ata/hsr)

Hide Ads