Wanita bernama Dahlia (50) tewas dibunuh secara sadis oleh orang tak dikenal (OTK) di dalam rumahnya. Polisi kini masih menyelidiki pelaku yang menghabisi nyawa korban.
Korban dibunuh dalam rumahnya yang terletak di Jalan Ahmad Yani Kota Watampone, Kecamatan Tanete Riattang Barat pada Jumat (10/11) sekitar pukul 07.40 Wita. Tubuh korban dalam kondisi berlumuran darah saat ditemukan warga sekitar.
Dirangkum detikSulsel, Minggu (12/11/2023), berikut 4 hal yang diketahui sejauh ini dari kasus pembunuhan sadis tersebut:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Polisi Pastikan Dahlia Korban Pembunuhan
Polisi yang turun tangan melakukan olah TKP memastikan Dahlia sebagai korban pembunuhan. Pasalnya, ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
"Korban tewas dengan tujuh luka bacok," ujar Kasubsi PIDM Sihumas Polres Bone Iptu Rayendra Muchtar kepada detikSulsel, Jumat (10/11).
Rayendra mengatakan korban menderita luka terbuka pada pipi kiri dan kanan, punggung serta leher bagian belakang. Kemudian jari-jari tangan terlepas karena sabetan benda tajam.
"Pelaku yang tidak diketahui identitasnya masuk ke dalam toko kemudian melakukan penganiayaan terhadap korban dengan menggunakan sebilah parang yang menyebabkan korban mengalami luka dan meninggal dunia di tempat. Jari tengah, jari manis, dan jari kelingking terlepas karena sabetan benda tajam," terangnya.
2. Warga Sempat Lihat Pelaku Bawa Parang
Seorang warga setempat berinisial KK mengaku sempat melihat pelaku pembunuhan. Dia mengatakan pelaku membawa parang keluar dari rumah korban.
"Sempat saya lihat pelaku pegang parang penuh darah keluar dari rumah," ujar KK kepada detikSulsel, Jumat (10/11).
KK mengatakan korban sedang menyiapkan jualan campurannya di dalam rumah. Setelah itu warga heboh karena mendapatkan korban tewas dalam kondisi mengenaskan.
"Tewas mengenaskan karena tangannya putus, lehernya digorok. Polisi juga sudah di lokasi sekarang," katanya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya....
3. Polisi Ungkap Tak Ada Tanda Perampokan
Rayendra mengaku pihaknya belum menemukan petunjuk korban dirampok. Namun dia mengaku penyidik masih akan terus menyelidiki.
"Untuk saat ini kasus tersebut adalah pembunuhan belum kami menemukan adanya dugaan perampokan. Pelaku kami masih lidik sampai saat ini," terangnya.
Rayendra pun meminta masyarakat untuk berhenti meneruskan informasi menyesatkan di media sosial soal pembunuhan ini. Dia kembali menegaskan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan.
"Kami juga belum ada dugaan ke perampokan, karena saat anggota ke TKP tidak menemukan adanya barang korban yang hilang. Intinya kami masih melakukan pendalaman," jelasnya.
4. Warga Diminta Tak Percaya Informasi Menyesatkan
Polisi tak menampik banyak informasi simpang siur terkait tewasnya korban, termasuk adanya dugaan korban dirampok. Oleh sebab itu, polisi meminta warga tidak asal percaya terhadap informasi menyesatkan.
"Banyak info yang menyesatkan beredar di luar. Nanti kami informasikan perkembangannya," ujar Iptu Rayendra Muchtar kepada detikSulsel, Sabtu (11/11).
Dia mengatakan pihaknya belum dapat menjelaskan lebih jauh soal pelaku pembunuhan sadis itu. Tim kepolisian masih bekerja di lapangan.
"Kami tidak mau ganggu juga Resmob di lapangan," jelasnya.
Simak Video "Video: Detik-detik Longsor Tutup Jalan Trans Sulawesi di Bone Bolango"
[Gambas:Video 20detik]
(hmw/asm)