Pihak Sekolah Az-Zahra angkat bicara terkait anjloknya lift barang yang menewaskan tujuh pekerja bangunan. Pihak sekolah mengaku tidak mengetahui vendor proyek renovasi tersebut.
Pengerjaan proyek tersebut guna membangun Sport Area dan Kreatif Area. Hal itu dikatakan, Kepala Sekolah Dasar Az-Zahra, Iqbal Hafiz Hakim kepada wartawan.
"Para pekerja ini dari vendor, mereka ini kerja borongan sejak bulan April 2023 lalu," kata dia, Kamis (6/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iqbal mengaku tidak mengetahui perusahaan mana yang menjadi vendor proyek renovasi tersebut.
"Saya tidak tahu karena itu bukan bagian saya, jadi para pekerja ini dari vendor dan kami masih telusuri," tutur dia.
Iqbal turut menyampaikan dukacita pada pekerja bangunan yang tewas dan akan memberikan kompensasi kepada para korban.
"Iya jadi kami turut berdukacita terhadap para korban, kami berharap tidak ada lagi peristiwa seperti ini. Tentu kami akan beri santunan terhadap keluarga para korban," tandasnya.
Sebelumnya, peristiwa anjloknya lift barang yang tewaskan tujuh dari sembilan pekerja yang berada di dalamnya terjadi pada di Sekolah Az-Zahra yang beralamat di Jalan Mayjend D.I Panjaitan, Kecamatan Tanjung Karang Pusat, Bandar Lampung, Rabu (5/7/2023), sekitar pukul 16.30 WIB.
Anjloknya lift barang tersebut karena tali katrol lift anjlok dinaiki 9 orang yang melebih batas beban maksimal lift. Korban langsung dilarikan ke rumah sakit. 7 dari 9 pekerja tersebut tewas.
(nkm/nkm)